Celaka Buat Orang yang Suka Nyinyir! UAS Beberkan Akibat pada Mereka yang Mengejek dan Mengolok
Ustaz Abdul Somad (UAS) menyampaikan makna dari surat Al-Humazah yang mempunyai arti pengumpat.
Dalam surat tersebut, UAS menyebut orang yang suka mengejek-ngejek berhati-hati agar tidak celaka
"Celakalah orang yang suka mengejek-ngejek," katanya.
Di surat Al-Humazah ayat satu Allah berfirman:
ÙˆَÙŠۡÙ„ٌ Ù„ِّـكُÙ„ِّ Ù‡ُÙ…َزَØ©ٍ Ù„ُّÙ…َزَØ©ِ
Wai lul-li kulli hu mazatil-lumaza
"1. Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,"
"Kenapa Ustaz pilih ayat ini? Daripada saya dicaci maki di internet bagus saya bawa ke pengajian. Celaka bagi orang yang suka mengejek, celaka bagi mereka," katanya, menambahkan.
Halaman:
Editor: Rinrin Rindawati
UAS menjelaskan dalam ayat itu disebutkan celaka bagi pengumpat dan pencela, ada perbedaan kata antara humazah dan lumazah.
Dijelaskan bahwa humazah berarti orang tersebut melontarkan ejekan dengan lisannya. Sedangkan lumazah, mereka memberikan ejekan dengan perbuatan.
Lalu bagaimana dengan orang yang mengejek melalui Whatsapp atau media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter?
UAS mengatakan dikatakan kata lumaza, seperti itu detailnya Alquran dengan dibedakannya perbuatan antara lisan dan anggota badan.
"Ada orang mulutnya diam tapi perbuatannya luar biasa, ada orang tak buat apa-apa tapi lidahnya luar biasa," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube religiOne pada Jumat, 28 Mei 2021.
Ada juga orang-orang yang tak banyak bicara dan perbuatannya baik-baik saja tetapi hatinya yang mengumpat.
Maka Allah akan memaafkan mereka selama apa yang tersembunyi dalam hati tersebut tak diperturutkan.
"Kenapa orang mengejek? Karena tidak klarifikasi. Kenapa orang mengejek? Karena tidak tabayyun," ucap UAS.
Lebih lanjut, Allah dalam Al-Hujuraat ayat 11 telah melarang hamba-Nya untuk tidak melakukan perbuatan mengolok-olok.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok)."
Di akhir ayat, Allah juga telah berfirman bagi mereka yang tidak mau bertaubat dari perbuatan yang dilarang tersebut.
Maka mereka akan dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang telah berbuat zalim.
"Dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."
Rasulullah juga telah mengingatkan umatnya untuk tidak berbuat keburukan dengan merendahkan sesama saudara muslim.
“Cukuplah seseorang berbuat keburukan jika dia merendahkan saudaranya sesama muslim” (HR Muslim) “ (Taisiir Al Kariimi Ar Rahman).
Sebab, tidak ada yang mengetahui hakikat sebenarnya dari seseorang. Apa yang di dalam hati seorang manusia hanya orang itu sendiri yang mengetahui dan Allah.
Bisa jadi seseorang yang menjadi bahan hinaan ternyata lebih baik dan mulia di mata Allah dibandingkan mereka yang melontarkan hinaan.
Semoga kita semua dijauhkan dari sifat-sifat dan tindakan yang tercela dan tak disukai Allah. Aamiin.