Israel Minta Dunia Internasional untuk Tidak Menyalurkan Dananya Melalui Hamas Dalam Pembangunan Gaza
Seorang pejabat pertahanan Israel yang tidak disebutkan namanya, meminta kepada dunia internasional agar tidak memberikan bantuan kepada korban perang 11 hari di Gaza melalui Hamas.
Pejabat pertahanan Israel beralasan, jika bantuan untuk Gaza diberikan kepada Hamas akan menjadi ancaman bagi negara Yahudi tersebut.
Seperti dilansir AFP pada Selasa 25 Mei 2021, pejabat pertahanan Israel menginginkan dalam membangun kembali Gaza harus melibatkan otoritas Palestina yang berbasis di Tepi Barat tanpa melibatkan Hamas.
Sementara itu, Amerika Serikat melalui Menteri Luar Negerinya Antony Blinken yang telah datang ke timur tengah untuk mengatur koordinasi mengenai masalah donasi untuk pembangunan Gaza, meminta bantuan tersebut bisa sampai kepada rakyat Palestina yang membutuhkan dan bukan kepada Hamas.
Seperti diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Palestina mengatakan bahwa perang tersebut telah menyebabkan 769 unit perumahan dan komersial tidak dapat dihuni dan sedikitnya 1.042 unit di 258 bangunan hancur, dan lebih dari 14.500 unit mengalami kerusakan ringan.
Pejabat Gaza mengatakan perang ini menyebabkan kerusakan senilai 40 juta dollar AS (Rp 574 miliar) pada industri, 22 juta dollar AS (Rp 315,7 miliar) pada sektor listrik dan 27 juta dollar AS (Rp 287,4 miliar) pada fasilitas pertanian.
Selain itu, PBB mengatakan sekitar 800.000 orang di Gaza tidak memiliki akses reguler ke air bersih pipa, karena hampir 50 persen jaringan air rusak dalam pertempuran itu.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 248 warga Palestina tewas, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, dengan 1.910 orang terluka. Jumlah itu tidak membedakan antara militan dan warga sipil.