Azmi Ramadan Bocah yang Lahir Tanpa Bola Mata Ditipu Penggalang Dana
Azmi Ramadan bocah yang lahir tanpa bola mata ditipu penggalang dana. Azmi Ramadan usia lima tahun saat ini, lahir hanya dengan satu ginjal dan kondisi wajah yang tidak seperti anak normal lazimnya. Kendati demikian, Azmi menjalani kehidupan seperti anak biasa. Pasalnya, ia dinilai memiliki keingintahuan tinggi, bahkan sudah hafal bacaan dan gerakan salat sebelum usia lima tahun.
Ibunya, Fitri Apriliana usia 30 tahun, tidak pernah menyangka, lima tahun lalu anak ketiganya akan terlahir dengan keadaan memprihatinkan seperti ini.
Pada 24 Juni 2016, seperti diwartakan Kompas.com, Rabu 16 Juni 2021, Azmi lahir dalam keadaan hanya memiliki satu ginjal. Selain itu, juga bagian mata yang tertutup, bibir sumbing, dan tidak memiliki rongga mulut.
Saat Azmi lahir, Fitri mengaku kaget dengan keadaan anaknya. Lantaran, sebulan sebelumnya hasil USG kehamilannya terlihat normal.
Ia mengatakan, dirinya memang pernah terpeleset dan jatuh di rumahnya ketika usia Azmi 8,5 bulan kandungan. Akan tetatpi, ia tidak pernah menyangka bisa berakibat seperti ini.
Sutarman usia 40 tahun, ayah Azmi, mengatakan saat ini keadaan Azmi sudah lebih baik. Menurutnya, Azmi telah melewati dua operasi besar semasa bayinya. Di usia 4,5 bulan, Azmi bayi melakukan operasi pertama untuk bibir sumbing.
Selanjutnya, lewat usia setahun, sambung Sutarman, Azmi berhasil operasi rongga mulut. Seluruh biaya juga ditanggung pemerintah.
“Sebenarnya ditawari operasi lagi, untuk membentuk hidung. Tapi kita tergantung Azmi. Dia sudah bisa milih, soalnya kasian,” beber Sutarman.
Saat ini, pihak keluarga sudah tidak lagi memikirkan operasi bagi Azmi. Mereka fokus untuk mempersiapkan pendidikan Azmi dan juga kebutuhannya sehari-sehari seperti susu. Sebagai anak yang memiliki kebutuhan khusus, Azmi perlu mengenyam pendidikan di sekolah luar biasa dengan peralatan pendukung yang juga tidak murah.
Ayah Azmi yang bekerja ternak lele serta ibunya yang hanya ibu rumah tangga, belum memiliki kemampuan cukup untuk membiayai semua kebutuhan Azmi.
“Akhir-akhir ini, Azmi sudah belajar mengaji dengan dituntun secara lisan oleh guru ngaji. Bahkan, Azmi sudah hafal gerakan dan bacaan solat (salat) di usia lima tahun," ujar Fitri.
Uluran tangan para dermawan pun kerap datang ke keluarga kecil yang tinggal di sebuah rumah kontrakan di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Namun, sayangnya uluran tangan yang diharapkan Azmi sekeluarga justru sempat membuat keluarga ini merasakan pengalaman ditipu.
Mereka ditipu seseorang dengan modus penggalangan dana. Orang itu membawa kabur semua hasil penggalangan dana, termasuk seluruh dokumen pendukung yang sudah diserahkan pihak keluarga.