Kisah Azmi Ramadan, Bocah Istimewa Tanpa Bola Mata dan Hanya Miliki Satu Ginjal
Azmi Ramadan (5) lahir hanya dengan satu ginjal dan kondisi wajah yang tidak seperti anak pada umumnya.
Namun, Azmi menjalani kehidupan seperti anak biasa. Ia dinilai memiliki keingintahuan tinggi, bahkan ia sudah hafal bacaan dan gerakan solat sebelum usia 5 tahun.
"Akhir-akhir ini Azmi sudah belajar mengaji dengan dituntun secara lisan oleh guru ngaji. Bahkan, Azmi sudah hafal gerakan dan bacaan solat di usia 5 tahun," ujar sang Ibu, Fitri Apriliana (30) saat ditemui di kediamannya di Gang Nusa Indah 1, RT 04/03, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (9/6/2021).
Fitri tidak pernah menyangka, lima tahun lalu anak ketiganya akan terlahir dengan keadaan seperti ini.
Pada 24 Juni 2016, Azmi lahir dalam keadaan hanya memiliki satu gijal, juga bagian mata yang tertutup, bibir sumbing, dan tidak memiliki rongga mulut.
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Ketika Azmi lahir, Fitri mengaku sempat kaget dengan keadaan anaknya. Sebab, baru sebulan yang lalu hasil USG kehamilan istrinya itu terlihat normal.
"Waktu usia 8 bulan kandungan, sempat USG hasilnya normal saja," kata Fitri yang saat ini sedang hamil besar anak kelimanya.
Ia mengatakan, dirinya memang pernah terpeleset dan jatuh di rumahnya ketika usia Azmi 8,5 bulan kandungan. Namun, ia tidak menyangka bisa berakibat seperti ini.
Sementara itu, Sutarman (40), Ayah Azmi, mengatakan saat ini keadaan Azmi sudah lebih baik. Azmi telah melewati dua operasi besar semasa bayinya.
Di usia 4,5 bulan, Azmi bayi melakukan operasi pertama untuk bibir sumbing. Kemudian, lewat usia setahun, Azmi berhasil operasi rongga mulut.
"Sebenarnya ditawari operasi lagi, untuk membentuk hidung. Tapi kita tergantung Azmi. Dia sudah bisa milih, soalnya kasian," ungkap Sutarman.
Ditanya soal kemungkinan mengoperasi bagian mata Azmi, Sutarman mengaku tidak menginginkannya. Selain karena biaya yang mahal, ia mengaku kasihan jika anaknya harus melewati proses operasi lagi.
"Karena dokter bilang dia memang enggak bisa melihat, cuma tahu ada cahaya aja. Kalau dibuka juga percuma. Kasihan kalau harus operasi cuma buat dipasang bola mata palsu, enggak bisa melihat juga," jelas dia.
Lebih lanjut, Sutarman yang berprofesi sebagai peternak ikan lele ini mengaku bersyukur. Biaya dua operasi Azmi sebelumnya ditanggung pemerintah.
Selain itu, ia juga kerap mendapat bantuan dari saudara dan tetangga sekitar, bahkan sejumlah yayasan dan selebriti pun ada yang datang memberi bantuan.
Meski demikian, Sutarman mengaku mulai khawatir, sebab Azmi sudah memasuki usia sekolah. Ia ingin memberikan anaknya pendidikan selayaknya.
"Mau masukin ke TK luar biasa, tapi harganya lumayan. Belum lagi untuk sekolah lanjutannya. Buku-bukunya kan braille, mahal juga. Pengen juga beliin dia Al-quran braille," kata dia.