Awalan

Niat Hati Bela Umat Islam Soal Pembatalan Haji 2021, Ustaz Abdul Somad Malah Dihujat Habis-habisan


 Ustaz Abdul Somad menanggapi isu pembatalan haji 2021 hingga menyinggung pemerintah mengalokasikan dana tersebut untuk membangun infrastruktur jalan.

Pendakwah yang baru saja menikahi gadis belasan tahun ini memberikan pengakuan yang cukup mencengangkan karena sudah menyebut pemerintah tidak bijak.

Laki-laki yang akrab disapa UAS ini mengatakan kalau umat Islam diam maka pemerintah akan bertindak semena-mena. Sebaliknya, jika umat Islam bergerak pemerintah akan berhenti.

“Duit tak ada, dipakai dana haji. Umat islam rebut, umat Islam mengamuk. Kami bayar haji untuk berangkat haji, bukan duit kami bayar pakai bangun jalan, investasi,” ungkap Ustaz Abdul Somad yang viral di media sosial dilansir MediaBlitar.com pada Rabu, 9 Juni 2021.

“Umat Islam ngamuk baru berhenti!,” tambahnya.

Bukannya mendapat pujian, Ustaz Abdul Somad ini malah menerima banjir hujatan dari netizen gegara pernyataannya yang dinilai persuasive.

“Dakwahnya tendensius dan menghasut, sepertinya punya ambisi. Tidak murni lagi sebagai pendakwah, semoga umatnya sepat sadar,” komentar netizen @masgun.

“Ngurus istri dan ana aja nggak becus…gimana mau ngurus umat…ngomong kok ngawur. Kalo ada yang ngelaporin baru tahu rasa ini orang,” komentar netizen @indonesiamaju.

Halaman:

Editor: Nur Yasin

komentar menohok dari netizen untuk Ustaz Abdul Somad Media Blitar

“Ustaz koq ceramahnya Cuma nyebar isu hoax kagak jelas…seharusnya ceramahnya memberi pencerahan,” komentar @widihartanto.

Dalam pernyataannya Ustaz Abdul Somad mengatakan kalau pemerintah kerap memancing amarah umat Islam sehingga menimbulkan pro dan kontra.

UAS mengatakan kalau umat Islam ribut, maka penggunaan dana haji tidak dilanjutkan. Tetapi, kalau umat Islam diam, maka pemerintah bakal diam-diam menggunakan dana haji untuk membangin infrastruktur jalan.

“Jika umat Islam diam lanjut, diamlah kalian habislah Masjid ini,” ucapnya.

Kemudian, Ustaz Abdul Somad menuturkan kepada para petinggi agar tidak mempermainkan roda pemerintahan.

Sebab, UAS menyebut kalau para penguasa nantinya akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak.

“Yang punya jabatan, yang punya kekuasaan, yang punya tandatangan, kalian akan dituntut di hadapan Allah. Jabatan kalian hanya 2 periode tapi hisab kalian dia akhirat selama-lamanya,” ujarnya.

Menanggapi isu yang beredar, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu menampik pernyataan yang disebut Ustaz Abdul Somad.

Anggito menjelaskan kalau dana haji tidak dialokasikan untuk membangun infrastruktur jalan melainkan karena kepentingan Kesehatan di masa pandemic.

“Tidak ada alokasi investasi di infrastruktur, tentu banyak yang menginterpretasikan bahwa ini akan menimbulkan resiko tinggi bagi dana haji,” ujar Abimanyu dilansir dari Antara.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel