Viral, Pemuda Kuningan Siap Pegang Pasien atau Jenazah Positif Covid-19
Asep Sarkamulloh, warga Desa/Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan ditangkap polisi gegara mengunggah video yang meresahkan warga. Dalam video yang viral di media sosial (medsos) itu, AS menantang melakukan eksperimen memegang pasien dan jenazah positif Covid-19.
Pelaku Asep Sarkamulloh saat ini diperiksa petugas Polsek Ciwaru. Kepada polisi, AS mengaku tak pernah dengan pandemi Covid-19 yang saat ini tengah melanda seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia dan Kabupaten Kuningan.
Di video yang viral tersebut, tampak pelaku AS duduk di depan kamera. Di belakang AS terlihat empat pemuda yang tengah mengobrol. Mereka sama sekali tak menerapkan protokol kesehatan (prokes), baik memakai masker maupun jaga jarak.
Berikut sebagian isi pernyataan Asep Sarkamulloh dalam video viral berdurasi 2 menit 50 detik tersebut:
"Assalamualaikum warramatullahi wabarakatuh, sadulur (saudara), sadayana (semuanya). Punten (maaf), saya membuat video ini dengan hati yang normal, hati yang sadar, dan hati yang penuh kasih sayang. Kaitan dengan Covid, punten, saya pribadi, saya pribadi, punten, saya tidak ada maksud memprovokator (memprovokasi), cuman ini mah penilaian saya pribadi. Saya punya penilaian terhadap Covid, gak ada yang namanya Covid. Sekalipun ada Covid, bahkan ada orang yang meninggal gak karena Covid atau orang sakit karena Covid, saya mau eksperimen saya akan pegang orang tersebut, saya akan pegang mayit tersebut, kalau dalam dua hari saya meninggal berarti bener Covid ada. Maap. Saya tidak ada maksud memprovokasi tapi ini pernyataan hati saya. Saya siap, saya siap eksperimen saya pegang, saya pegang orang yang meninggal karena Covid dan saya pegang orang yang sakit karena Covid. Kalau saya tertular dan saya meninggal berarti bener ada Covid. Apabila tidak ada, temen-temen yang melihat video ini yang bisa menjawabnya. Punten, punten, punten pisan, punten pisan saya tidak percaya yang namanya ada Covid. Asep Sarkamullah."
Setelah video tersebut viral dan membuat resah masyarakat, tersebut, petugas dari Polsek Ciwaru langsung bergerak mengamankan pelaku Asep Sarkamulloh di sebuah bengkel. Asep dimintai keterangan oleh petugas terkait maksud dan tujuan membuatan vidio yang viral di media sosial itu.
Asep Sarkamulloh mengatakan, menyesal telah membuat vidio yang membuat masyarakat resah. Namun Asep mengaku tidak percaya ada wabah Covid-19. "Video tersebut dibuat karena saya depresi dengan keadaan selama ini. Sebelum ada Covid, bener-bener usaha saya pun, dari penghasilan dan lain sebagainya, karena ada orang yang keluar jadi berpengaruh kepada usaha dan lain sebagainya. Tapi sekarang sepi akibat Covid-19," kata Asep.
Sementara itu, Kapolsek Ciwaru Iptu Nurjani mengatakan, setelah menerima laporan dari masyarakat yang resah oleh video tersebut, petugas langsung mengamanakan pelaku Asep Sarkamulloh untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan.
"Petugas masih melakukan pemeriksaan untuk mendalami motif pembuat membuat konten vidio yang menimbulkan kerawanan. Pelaku Asep dibawa ke Mapolres Kuningan untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Kapolsek Ciwaru.