Mbah Maimoen Sebut Jika Jamaah Haji Kurang dari 600 Ribu, Allah Utus Malaikat untuk Keliling Ka'bah
Pemerintah Arab Saudi memutuskan kuota jamaah haji untuk tahun ini hanya 60 ribu.
Kuota tersebut hanya diperuntukan bagi jamaah haji yang berasal dari Arab Saudi dan ekspatriat.
Salah satu toloh ulama kharismatik KH Maimoen Zubair atau Mbah Maimoen pernah menyebut jika jamaah haji kurang dari 600 ribu Allah utus Malaikat untuk keliling Ka'bah.
Hal tersebut pernah disampaikan Taj Yasin Maimoen yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Jateng yang juga putera Ulama Kharismatik Alm. KH Maimoen Zubair.
Ia teringat keterangan sang ayah ketika sedang mengaji kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghozali.
Ketika Mbah Maimoen membaca kitab tersebut dan sampai pada redaksi:
قال صلى الله عليه وسلم: إن الله عز وجل قد وعد هذا البيت أن يحجه كل سنة ستمائة ألف، فإن نقصوا أكملهم الله عز وجل من الملائكة.
Halaman:
Editor: Andriana
Sumber: Facebook
Mbah Maimoen menjelaskan bahwa Allah SWT telah berjanji kepada ka'bah bahwa setiap tahunnya akan dikelilingi dengan berhaji oleh orang sebanyak enam ratus ribu.
Bila kurang dari jumlah tersebut, Allah akan menggenapkan kekurangan tersebut dengan Rijalul Ghoib atau Malaikat.
Bila lebih dari jumlah itu, maka Allah akan melakukan sesuai dengan kehendaknya.
Mbah Maimoen Zubair mengutip dawuh Mbah Ahmad bin Syu'aib: "Nek luwih, Akeh sing mati". (Bila lebih dari jumlah itu, maka banyak yang mati).
Demikian penjelasan Mbah Maimoen seperti yang ditulis Gus Taj Yasin dalam postingan facebook pribadinya @Taj Yasin Maimoen.
Diceritakan saat berumur 23 tahun, Mbah Maimoen melaksanakan haji bersama kakek beliau KH Ahmad bin Syu'aib pada tahun 1950, yang saat itu jama'ah haji kurang dari enam ratus ribu.
Mbah Ahmad bin Syu'aib setiap malam selalu melakukan thowaf, dan saat itu beliau melihat banyak Rijalul Ghoib/malaikat ikut thowaf.
Peristiwa tersebut kini kemungkinan besar akan terulang kembali setelah 70 tahun sejak tahun 1950 Mbah Moen mengalami peristiwa tersebut.
Jika jamaah haji terbatas berjumlah kurang dari 600 ribu orang diyakini akan banyak Rijalul Ghoib yang turun untuk berhaji, wali-wali Allah akan banyak terlihat.
Melaksanakan Haji Hukumnya Fardlu Ain bagi setiap orang yang mampu dan belum berhaji.
Selain itu haji juga Fardlu Kifayah bagi seluruh umat muslim di penjuru dunia dari segi memuliakan ka'bah dengan ibadah thowaf.
Apabila sudah ada satu orang saja yang melakukan haji, maka Fardlu Kifayah tersebut telah gugur bagi umat muslim di dunia.
“Meskipun Pemerintah Indonesia memutuskan tidak memberangkatkan haji pada tahun ini, kita sebagai warga negara Indonesia tidak terkena dosa karena sudah ada negara lain yang membuka pintu haji walaupun terbatas,” pungkas Gus Taj Yasin.
Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia kembali memutuskan untuk tidak memberangkatkan haji pada tahun 2021 ini.
Hal ini dilakukan demi keselamatan jemaah akibat pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia saat ini.
Keputusan ini tentu menimbulkan pro-kontra khususnya bagi jemaah yang sudah mendapatkan kursi pemberangkatan karena harus bersabar menunggu sampai tahun berikutnya.***