Menag Yaqut Instruksikan Tutup Seluruh Rumah Ibadah: Masjid dan Mushola Hanya Boleh Azan
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta seluruh umat beragama untuk beribadah dari rumah.
Hal tersebut diinstruksikan oleh Menag Yaqut sebagai salah satu upaya dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Menag Yaqut khususnya mengimbau hal tersebut pada rumah-rumah ibadah yang berada pada zona PPKM Darurat serta zona merah dan zona oranye yang di luar PPKM Darurat.
Menag Yaqut menegaskan, apapun jenis kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan, wajib ditiadakan.
Oleh karena itu, Menag Yaqut lebih lanjut mengimbau agar seluruh umat beragama untuk sementara dapat beribadah dari rumah.
“Angka kasus harian positif Covid-19 masih terus meningkat. Untuk sementara, mari kurangi mobilitas, bersabar tetap di rumah. Untuk sementara kita laksanakan ibadah di rumah,” imbau Menag Yaqut seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kemenag RI pada Jumat, 9 Juli 2021.
Menag Yaqut secara resmi menginstruksikan agar untuk menutup sementara rumah ibadah.
Halaman:
Sumber: Kemenag
Khususnya rumah ibadah yang berada pada zona PPKM Darurat, zona merah, dan zona oranye.
Pasalnya rumah ibadah yang berada di tiga daerah tersebut akan cenderung lebih berbahaya jika terjadi kerumunan.
Adapun bagi Umat Islam, Menag Yaqut mengimbau agar selama diberlakukannya PPKM Darurat masjid dan mushola ditutup.
Namun untuk mengumandangkan adzan, Menag Yaqut masih memperbolehkan.
“Untuk Umat Islam, selama pemberlakuan PPKM Darurat, pengurus masjid atau mushola tetap dapat mengumandangkan adzan sebagai penanda waktu sholat,” tutur Menag Yaqut.
Begitu juga dengan umat beragama lainnya, dapat melakukan penyesuaian dengan diterapkannya PPKM Darurat.
“Hal yang sama bisa dilakukan pengurus rumah ibadah lainnya,” jelas Menag Yaqut.
Menag Yaqut berpesan agar selama diberlakukannya PPKM Darurat, aktivitas mobilitas ke luar rumah benar-benar dibatasi.
“Hanya, aktivitas peribadatan masyarakat di Zona PPKM Darurat, serta Zona Merah dan Oranye di luar PPKM Darurat tetap dijalankan di rumah masing-masing,” ujar Menag Yaqut.
Menag Yaqut mengatakan, agar rumah dapat dijadikan surga yang menjadi tempat nyaman untuk berbagai rasa sekaligus menjadi media pendidikan jiwa yang efektif untuk generasi yang berkualitas dan berkarakter.
“Mari dari rumah masing-masing, kita berdoa dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan sepenuh hati, semoga pandemi ini segera berakhir dan kehidupan kembali berjalan normal. Amin,” pungkasnya.***