Masih Kenal Bayi Terkecil di Dunia? Beratnya 280 Gram, Penampilan Saat Tumbuh Dewasa jadi Sorotan
Bayi Terkecil di Dunia Beratnya 280 Gram, Penampilan Saat Tumbuh Dewasa jadi Sorotan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih kenal dengan Amelia Taylor?
Dia adalah bayi terkecil di dunia yang dulunya lahir dengan berat 280 gram.
Amelia Taylor saat dilahirkan, ia memecahkan rekor sebagai bayi terkecil di dunia.
Ukuran Amelia Taylor yang lahir prematur kala itu memang benar-benar kecil, jauh di bawah normal.
Amelia Taylor dan ibunya. (istimewa/sina)
Bagaimana tidak, lahir di usia kehamilan 21 minggu dengan berat lahir 280 gram dan panjang 25 centimeter.
Karuan bayi yang diberi nama Amelia Taylor ini tidak lebih besar dari telur ayam, bahkan bisa dimasukan ke dalamnya.
Kelahiran prematur Amelia Taylor bukan tanpa sebab.
Saat hamil Amelia Taylor, ibunya mengalami arteritis dan kakinya terancam harus diamputasi.
Saat itu, jika tidak hamil Amelia Taylor, ibunya akan mendapat program pengobatan.
Penyakitnya itu bisa diatasi dengan terapi obat.
Tapi karena sedang hamil, terapi pengobatan tidak bisa dilakukan.
Apalagi saat itu kandungannya sudah beberapa minggu.
Insiden dan ekspresi klinis berbeda tergantung pada wilayah geografis, mungkin karena antigen HLA yang terkait berbeda.
Beberapa studi observasi menghubungkan prognosis yang lebih baik pada pasien Barat.
Sayangnya hingga saat ini hanya beberapa kasus Kaukasia TA dan kehamilan yang telah dipublikasikan.
Sedangkan menurut National Library of Medicine (2010;38(1):55-62. doi: 10.1515/jpm.2009.120) dalam judul 'Takayasu's arteritis in pregnancy: review of literature and discussion', disebutkan TA adalah penyakit inflamasi langka pada arteri yang menyerang wanita usia subur.
Penatalaksanaan optimal untuk pasien hamil dengan penyakit ini belum ditentukan.
Perjalanan penyakit tampaknya tidak terpengaruh atau diperburuk oleh kehamilan.
Kami tidak dapat menemukan kematian ibu yang dilaporkan terkait langsung dengan kehamilan.
Namun, banyak penulis melaporkan kejadian yang tidak diinginkan pada ibu dan janin selama kehamilan.
Mungkin karena itulah, pada 2006 lalu, yang awalnya dokter berencana membiarkan Amelia Taylor menghabiskan 27 minggu di dalam kandungan, dengan harapan kelangsungan hidup bayinya akan meningkat, namun kondisi ibu Amelia tidak memungkinkannya untuk mengandung terlalu lama.
Dalam keadaan mendesak, menurut Eva.vn, pada Oktober 2006, di Miami, Florida, AS, Amelia dilahirkan di usia kehamilan 21 minggu.
Walhasil saat itu Amelia dijuluki bayi terkecil di dunia, dengan panjang hanya 25 cm, dengan berat 280 gram.
Amelia kemudian memecahkan rekor bayi terkecil di dunia, bahkan muat dalam cangkang telur ayam.
Dokter mengatakan, Amelia kemungkinan sulit untuk bertahan hidup tetapi orang tuanya tidak putus asa, dan ingin merawatnya.
Orang tuanya memanggilnya dengan julukan mutiara, mereka menganggapnya sangat berharga dan hidup bayi ini seperti kilauan mutiara.
Banyak yang kaget dengan Amelia, termasuk bidan dan dokter karena sulit percaya melihat bayi sekecil itu.
Bahkan berat badan Amelia sempat turun hingga 255 gram, membuat banyak orang makin mengkhawatirkannya.
Namun, vitalitasnya yang bertahan lama, dan tubuhnya berangsur-angsur bertambah ke ukuran normal.
Baru setelah ia memiliki berat hingga 700 gram ibunya bisa memberi makan sendiri untuk pertama kalinya.
Sebagai anak yang istimewa, kedewasaan Amelia Taylor, juga mendapat perhatian banyak orang.
Penampilan Amelia Taylor, bayi terkecil di dunia tumbuh menjadi gadis yang cantik (istimewa/google)
Namun, laiknya anak-anak pada umumnya, Amelia tumbuh normal dan tidak mengalami perbedaan pertumbuhan atau menderita penyakit khusus.
Kini setelah 15 tahun berlalu, banyak yang terkejut dengan penampilan Amelia.
Mereka kagum setelah melihat bayi terkecil di dunia itu, kini tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik dan normal.
Padahal saat dilahirkan Amelia hanya memiliki panjang 25 cm, sangat kecil dan begitu rapuh.
Kelangsungan hidupnya dianggap keajaiban,
juga menunjukkan kemajuan dokter pada saat yang sama,
dan sekali lagi menunjukkan keajaiban dan ketahanan manusia, dalam bertahan hidup. (*)