Nikita Mirzani Terancam Penjara? Postingan 'Berjihab Tapi Hamil Duluan' Dinilai Sindir Lesty Kejora
Nikita Mirzani semprot penggemar Lesty-Billar yang menyebutnya pansos.
TRIBUNJATIM.COM - Usai mengumumkan soal telah menikah siri pada awal tahun 2021, pasangan Lesty Kejora dan Rizky Billar terus menjadi perbincangan hangat.
Tak sedikit pro dan kontra yang mewarnai keadaan keduanya, termasuk cibiran dari haters.
Dokter Psikolog Lita Gading, M Soc Sc M Psi pun turut buka suara menyikapi para haters yang menyerang soal kehamilan Lesty Kejora belakangan ini.
Ia berpendapat haters merusak kesehatan mental seseorang dan harus ditindak.
Apalagi, jika komentar buruk itu ditujukan pada ibu hamil yang sedang sangat sensitif.
"Tunggu aja, diciduk atau ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ)," tegas dr Lita.
Meski tak menyebut detail haters yang sering mengina Lesty Kejora, namun publik banyak menyeret nama Nikita Mirzani sebagai satu diantara haters Lesty-Billar (Leslar).
Pasalnya, sebelumnya, Nikita Mirzani sempat membuat heboh dengan memposting kalimat menohok yang diduga mengarah pada pasangan Lesty Kejora dan Rizky Billar.
Nikita Mirzani mendadak menyindir perempuan yang hamil duluan, namun menggunakan tameng pernikahan siri untuk menutupi aibnya.
Lebih dari itu, Nikita Mirzani bahkan menyindir orang-orang yang melakukan hal tersebut adalah orang yang munafik.
Bak belum cukup sampai itu saja, unggahan Nikita Mirzani dalam slide Instagram stories lainnya, menyindir bagaimana dosa orang yang menikah namun dalam keadaan hamil.
Bak jijik dengan orang-orang yang masuk dalam lingkaran itu, Nikita Mirzani meminta agar jangan terlalu jauh membohongi masyarakat.
"Serem itu ketika lo mengerti tentang agama dan memutuskan untuk berhijab tapi hamil duluan. Lalu meng-create cerita seolah-olah ...? Jangan kita menjadi golongan orang-orang yang munafik," tulis Nikita Mirzani.
Meski gagal dalam pernikahannya, namun Nikita Mirzani membandingkan kehidupannya yang lebih sempurna ketimbang wanita yang hamil duluan.
"Gue selalu bersyukur sama hidup gue, karena biar gimanapun nakalnya gue, alhamdulillah nggak pernah di-DP-in duluan," ucap Nikita Mirzani.
Namun ternyata, sindiran Nikita Mirzani pada orang yang tak diketahui pasti siapa itu masih terus berlanjut pada kiriman lainnya.
"Menikahi perempuan sedang hamil di agama Islam yang saya anut itu nggak boleh. Mau nikah siri atau nikah tercatat di KUA. Duh please, jangan bodoh-bodohin orang mulu," tambah Nikita Mirzani.
"Itulah kenapa dibutuhkan kejujuran dan keberanian untuk berkata yang sebenar-benarnya walaupun itu menyakitkan. Makanya jangan pada bermain api kalau nggak mau kesundut," lanjut Nikita Mirzani.
Meski sudah memberikan klarifikasi bahwa Instagram storiesnya itu bukan untuk Lesty, namun Nikita Mirzani sudah kadung banjir sorotan.
dr Lita, salah satu orang yang ikut meradang dengan tindakan tersebut.
Sang psikolog menyoroti terkait dampak pembullyan di media sosial terhadap kesehatan mental seseorang.
Dalam hal ini, dr Lita mengatakan akan meneruskan kasus pembullyan ke ranah hukum.
“Siapa bilang polisi nggak mau ngurusin masalah haters?
Ada yang bilang tuh artis sono ngomongnya katanya 'Mana ada polisi (mau ngurusin haters), penjara penuh' dan sebagainya,” ujar dr Lita.
dr Lita juga mengingatkan bahwa kesehatan mental merupakan permasalahan serius.
“Justru yang masalah seperti ini jangan dianggap sepele. Nih, saya yang akan menyikat semuanya haters oke? Jangan sampe Anda sepelekan hal ini.
Kesehatan mental itu lebih penting dan tidak akan bisa disembuhkan dengan waktu yang singkat,” lanjut dr Lita Gading.
Lebih lanjut, dr Lita juga menyentil salah seorang artis yang juga ikut berkomentar buruk soal Lesty Kejora.
Meski tak menyebutkan namanya, banyak yang menduga jika artis yang dimaksud adalah Nikita Mirzani.
Pasalnya, belum lama ini Nikita Mirzani diketahui menyindir kehamilan Lesty Kejora lewat media sosial.
dr Lita mengaku tak segan melaporkan haters bahkan artis sekalipun.
“Itu makanya saya akan speak up terus untuk memberantas para haters, ingat itu. Artis atau siapa pun itu, no, tidak ada peduli saya,” terang dr Lita.