Para tetangga tak pernah lihat Kakek Suhud jualan buku agama, biasanya lakukan ini
Kakek Suhud dan Baim Wong. Foto: Instagram
Nama Kakek Suhud masih menjadi perbincangan jagat maya hingga Wakil Ketua RT dan tetangga ikut menanggapi soal siapa sosok kakek yang viral karena disebut pengemis oleh Baim Wong itu. Sebelumnya, Kakek Suhud menangis saat menceritakan kronologi ia dimarahi oleh suami Paula Verhoevern tersebut.
Namun berdasarkan pengakuannya, Kakek Suhud hanya ingin menawarkan dagangannya saja kepada Baim, yakni juz amma. Atas pengakuan Kakek Suhud itu, Baim Wong hingga kini mendapat banyak hujatan dan kecaman dari warganet.
Di sisi lain, Wakil Ketua RT dan tetangga tempat tinggalnya mengaku tak pernah melihat Kakek Suhud jualan. Oleh karena itu, Psikolog Dr. Lita Gading memberikan pesan kepada para fans dan haters untuk lebih bijak dalam bertindak. Seperti apa penjelasan lengkapnya? Simak ulasan berikut.
Tetangga Kakek Suhud
Deny selaku Wakil Ketua RT setempat menjelaskan bahwa ia tidak pernah melihat Kakek Suhud jualan buku agama. Ia juga mengaku tidak tahu soal pekerjaan yang dilakoni kakek bernama lengkap Suhud Arif tersebut.
“Kalau di YouTube kan ramainya dagang. Tapi kalau di sini sih kayaknya sih enggak pernah lihat dagang dia, kalau saya enggak begitu tahu masalah pekerjaannya,” kata Deny, Wakil Ketua RT Kakek Suhud melansir YouTube Era.id pada Kamis (14/10/21).
Menurut Deny, Kakek Suhud jarang bergaul dengan tetangga di sekitar rumahnya. Deny menuturkan, pria 70 tahun itu memiliki panggilan tersendiri, yakni Kakek DJ karena sering mendengarkan musik sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
“Jarang (bergaul sama tetangga), kalau di sini mah namanya Pak Suhud itu Kakek DJ, sering megang hp di headset (sambil ngangguk-ngangguk kepala),” tuturnya.
Selain itu, tetangga lain bernama Luna juga mengaku tak tahu soal pekerjaan Kakek Suhud. “Kenal (sama Kakek Suhud) tetangganya, saya mah jualannya enggak tahu bawa apa-apa saya enggak tahu. Saya juga jarang ngobrol sih sama dia,” ucap Luna.
Luna menyebut, kegiatan sehari-hari Kakak Suhud adalah menyapu. Ia mengaku tak ingin tahu urusan Kakek Suhud, termasuk soal pekerjaannya.
“Iya bergaul. Sehari-harinya dia nyapu apa gitu, (dipanggilnya) babeh, saya kalau kerjanya enggak tahu, kalau dia kerja sehari-hari suka nyapu tapi kalau di luaran saya enggak tahu, saya enggak mau tahu urusan orang,” ujarnya.
Kata Psikolog Dr. Lita Gading
Melihat pengakuan Wakil Ketua RT dan tetangga Kakek Suhud tadi, Psikolog Dr. Lita Gading meminta warganet untuk hati-hati menanggapi permasalahan Kakek Suhud dan Baim Wong.
“Ini pengakuan dari Wakil Ketua RT nya, jadi Bapak Suhud itu katanya tidak jualan. Nah hati-hati di sini, kalian para fans para haters jangan sampai ada yang teradu domba yang masalah ini, banyak sekali orang yang mempelintir masalah Baim Wong terhadap Bapak Suhud,” ungkap Dr. Lita Gading.
Memang kejadian ini banyak memberikan pelajaran. Hanya saja, Dr. Lita berharap agar warganet tidak terpengaruh pihak-pihak yang ingin panjat sosial dalam permasalahan ini.
“Ya memang dari sini lah kita banyak belajar, apa sih yang seharusnya kita meredam emosi, bagaimana kita bisa menghargai orang tua, bagaimana kita bisa memberikan pelajaran terhadap orang lain tapi tidak membuat orang menjadi malu atau terhina,” pungkas Dr. Lita Gading soal Kakek Suhud dan Baim Wong.