Awalan

Berharap Ada Keajaiban Hafiz Al-Quran Tenggelam di Pantai Ciatir, Korban Pimpin Salat Sebelum Hilang

 


Haji Masturi, ayahanda wisatawan asal Kota Bekasi bernama Dzikri yang tenggelam di Pantai Ciatir Sawarna Banten saat dijumpai di kediamannya, Pondok Gede, Bekasi, Senin (15/11/2021).

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

- Dzikri Ahmad Musyaffa (21), wisatawan asal Bekasi hilang tenggelam di Pantai Ciantir Sawarna merupakan seorang penghafal Alquran atau Hafizh Quran.

Haji Masturi, ayahanda korban berharap ada keajaiban untuk anaknya.

Masturi mengatakan, putranya merupakan mahasiswa Instritut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) Jakarta.

Sebelum menuntut ilmu di PTIQ Jakarta, Dzikri merupakan lulusan Pondok Pesantren Al-Falah Bandung.

"Dan dia hafidz (penghafal) Al-quran, 30 juz, jadi dia keseharian dia di sini (yayasan milik orangtuanya) ngajar SD sama TPA (Taman Pendidikan Al-quran)," kata Masturi.

Selama ini, lanjut Masturi, anaknya dikenal sebagai sosok yang ramah.

Dia juga kerap dipercaya sebagai imam, salat berjemaah di masjid di wilayah tempat tinggalnya.

Bahkan, Dzikri sempat memimpin salat subuh di masjid sekitar area Pantai Ciantir sebelum kejadian terseret ombak.

"Dia sewa penginapan tetapi enggak ditidurin, langsung dia ke masjid, istirahat di masjid, subuh masih berjamaah bahkan jadi imam di situ masjid pinggir pantai," jelasnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel