Bocah SMP Ini Rela Kerja Serabutan Jadi Kuli Bangunan, Biar Bisa Belikan Nenek Beras
Kisah pilu kembali dirasakan oleh salah seorang bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Keterbatasan ekonomi membuatnya harus rela juga bekerja serabutan.
Ia bekerja menjadi kuli bangunan di samping menekuni sekolahnya. Diketahui ia tinggal bersama sang nenek di usia senja yang sudah sakit-sakitan.
Dengan pekerjaan yang ditekuninya saat ini, bocah malang itu memiliki harapan yang begitu luar biasa. Penasaran? Berikut ulasan cerita pilu selengkapnya dari bocah SMP kerja serabutan satu ini.
2 dari 5 halaman
Jadi Kuli Bangunan
Iman, adalah bocah bernasib malang dan masih kelas 7 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Diketahui Iman adalah bocah yatim yang kehidupannya begitu miris.
Karena keterbatasan ekonomi yang dialaminya dan sang nenek, ia terpaksa harus bekerja serabutan. Menjadi kuli bangunan adalah pekerjaan yang ditekuni oleh Iman selama ini.
Instagram/rumahyatim©2021 Merdeka.com
Mirisnya, ia juga tidak pernah merasakan kasih sayang dari seorang ibu.
"Kehidupan nya sangat miris karena sejak usia 1 tahun ia Ikhlas menjadi yatim dan ibunya pun tak kunjung datang untuk memeluknya," tulis keterangan dalam unggahan akun Instagram @rumahyatim.
3 dari 5 halaman
Tak Tega Biarkan Nenek Kerja Terus-Menerus
Diketahui, Iman hanya tinggal bersama dengan sang nenek yang berusia senja. Diungkapkan juga bahwa sang nenek sudah sering sakit-sakitan.
Bahkan sering terjatuh ketika bekerja. Hal ini membuat bocah berhati besar itu tidak tega membiarkan neneknya terus mencari nafkah dan banting tulang.
Instagram/rumahyatim©2021 Merdeka.com
"Kasian Nenek sering sakit-sakitan, bahkan ketika kerja Nenek sering terjatuh Iman tak tega membiarkan nenek harus banting tulang sendirian," paparnya.
4 dari 5 halaman
Demi Bisa Belikan Nenek Beras
Begitu mulia, Iman mempunyai tujuan dan harapan pada pekerjaan yang ditekuninya. Ia berharap bahwa dengan hasil kerja yang didapatkan dapat membuat nenek istirahat.
Bahkan upah yang didapatkan seringkali dipakai Iman untuk membelikan nenek beras. Atau juga membawakan makanan sehingga keduanya bisa makan bersama-sama.
Instagram/rumahyatim©2021 Merdeka.com
"Tak segan ia sering menjadi kuli bangunan, atau menjadi kuli pengangkut buah sawit,itu pun hanya inisiatif sendiri demi mendapatkan upah. Kadang iman saat berangkat sekolah saat pulang tidak langsung pulang tapi langsung cari pekerjaan apa aja yang penting bagi iman saat pulang bisa bawa beras untuk makan bersama nenek nya," seperti dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @rumahyatim.
5 dari 5 halaman
Video
Berikut adalah video perjuangan Iman dalam mencari nafkah menjadi seorang serabutan dan juga kuli bangunan demi nafkahi sang nenek.
Perjuangan dari bocah Yatim satu ini begitu mencuri perhatian dan mampu mencuri simpati masyarakat.