Awalan

Gempa Tadi Pukul 00.04 WIB Selasa 2 November 2021, Guncang dengan Kekuatan M 6.2, Ini Lokasinya

 


Gempa bumi magnitudo 6.2 guncang wilayah Nias.

Gempa bumi yang gguncang wilayah nias ini terjadi pada pukul 00.04 WIB.

Informasi gempa bumi tersebut dibagikan oleh BMKG.

Foto : ilustrasi gempa bumi. (via Kompas)

Berikut ini keterangan gempa bumi di yang terjadi di wilayah Nias.

Berdasarkan informasi BMKG gempa bumi tersebut terjadi di wilayah Nias pada pukul 00.04 WIB pada Selasa (2/11/2021).

Gempa bumi ini diketahui berkekuatan magnitudo 6.2.

BMKG menambahkan titik lokasi gempa berada di koordinat 0.19 LU, 96.58 BT.

Pusat gempa bumi berada di laut 130 kilometer Barat Daya Nias Barat.

Sementara itu gempa bumi tersebut berada di kedalaman 16 kilometer.

Dari info gempa tersebut tidak ada peringatan potensi terjadi tsunami.

Wilayah yang merasakan gempa yakni.

III-IV Nias Barat

III-IV Nias selatan

III-IV Mentawai

II-III Gunung Sitoli

III-IV Nias Utara

II Pak Pak Barat

"#Gempa Mag:6.2, 02-Nov-21 00:04:16 WIB, Lok:0.19 LU, 96.58 BT (Pusat gempa berada di laut 130 km BaratDaya Nias Barat),

Kedlmn:16 Km Dirasakan (MMI) III-IV Nias Barat, III-IV Nias selatan, III-IV Mentawai, II-III Gunung Sitoli, III-IV Nias Utara, II Pak Pak Barat #BMKG" tulis twitter BMKG.

Penjelasan soal Skala MMI

Perlu diketahui, MMI adalah singkatan dari Modified Mercalli Intensity. Di laman bmkg.go.id, Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi yang diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut

dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Oleh itu skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.

Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.

I MMI: Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI: Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI: Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI: Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI: Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI: Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI: Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

Foto : ilustrasi gempa. (Tribun Jateng)

VIII MMI: Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI: Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI: Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI: Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI: Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunmanado.co.id)

Berita lainnya terkait gempa bumiGempa bumi magnitudo 6.2 guncang wilayah Nias.

Gempa bumi yang gguncang wilayah nias ini terjadi pada pukul 00.04 WIB.

Informasi gempa bumi tersebut dibagikan oleh BMKG.

Foto : ilustrasi gempa bumi. (via Kompas)

Berikut ini keterangan gempa bumi di yang terjadi di wilayah Nias.

Berdasarkan informasi BMKG gempa bumi tersebut terjadi di wilayah Nias pada pukul 00.04 WIB pada Selasa (2/11/2021).

Gempa bumi ini diketahui berkekuatan magnitudo 6.2.

BMKG menambahkan titik lokasi gempa berada di koordinat 0.19 LU, 96.58 BT.

Pusat gempa bumi berada di laut 130 kilometer Barat Daya Nias Barat.

Sementara itu gempa bumi tersebut berada di kedalaman 16 kilometer.

Dari info gempa tersebut tidak ada peringatan potensi terjadi tsunami.

Wilayah yang merasakan gempa yakni.

III-IV Nias Barat

III-IV Nias selatan

III-IV Mentawai

II-III Gunung Sitoli

III-IV Nias Utara

II Pak Pak Barat

"#Gempa Mag:6.2, 02-Nov-21 00:04:16 WIB, Lok:0.19 LU, 96.58 BT (Pusat gempa berada di laut 130 km BaratDaya Nias Barat),

Kedlmn:16 Km Dirasakan (MMI) III-IV Nias Barat, III-IV Nias selatan, III-IV Mentawai, II-III Gunung Sitoli, III-IV Nias Utara, II Pak Pak Barat #BMKG" tulis twitter BMKG.

Penjelasan soal Skala MMI

Perlu diketahui, MMI adalah singkatan dari Modified Mercalli Intensity. Di laman bmkg.go.id, Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi yang diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut

dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Oleh itu skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.

Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.

I MMI: Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI: Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI: Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI: Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI: Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI: Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI: Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

Foto : ilustrasi gempa. (Tribun Jateng)

VIII MMI: Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI: Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI: Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI: Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI: Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunmanado.co.id)

Berita lainnya terkait gempa bumi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel