Awalan

Banyak Penceramah Namun Ulama Sedikit, Termasuk Tanda Kiamat Ungkap Gus Baha

 


Gus Baha mengungkapkan banyak penceramah namun ulama sedikit merupakan salah satu tanda kiamat.

Menurut Gus Baha, sering tidak disadari bahwa banyak penceramah tapi ulama sedikit merupakan kondisi di sekitar kita saat ini.

Gus Baha lalu menjelaskan apa yang ia maksud banyak penceramah namun ulama sedikit yang merupakan tanda kiamat.Datangnya hari kiamat adalah sebuah rahasia besar dari Allah SWT, tapi ada tanda bisa dilihat kata Gus Baha.

Dalam Islam percaya hari kiamat termasuk pada rukum iman.

Tanda kiamat, terang Gus Baha, banyak ditemukan dalam riwayat hadis maupun perkataan ulama.

  1. Berlomba membangun masjid

Gus Baha menyampaikan jika Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa salah satu tanda-tanda kiamat adalah banyak orang yang berlomba-lomba bangun masjid.

"Nah, itu yang dimaksud nabi tanda kiamat itu jika umatku sudah berlomba-lomba membangun masjid," ucap Gus Baha.

Meskipun baik tetapi banyak orang yang salah meniatkan untuk membangun masjid itu sendiri.

Dimana semua orang membangun hanya sebagai ajang pamer dan saling bermegah-megahan.

"Sekarang masjid kan itu kan saling bermegah-megahan," ujar Gus Baha.Pagarnya mewah, tulisannya besar, lampunya mewah tapi tidak ada jemaahnya. Bangunannya amat megah," pungkas Gus Baha.

  1. Banyak Penceramah namun ulama sedikit

Menurut Gus Baha, diantara salah satu tanda akhir zaman adalah banyaknya bermuculan penceramah, sementara ulama semakin sedikit.

Gus Baha kemudian menjelaskan jika penceramah dengan ulama memiliki perbedaan yang cukup kentara.

"Makanya kadang bener ya riwayat zaman akhir itu yang tukang ceramah banyak, tapi ulamanya sedikit," ujar Gus Baha.Menurut Gus Baha ilmu yang sampai ke masyarakat adalah ilmu yang disampaikan muballigh atau penceramah.

Sebab lanjut Gus Baha, kebanyakan para ulama tidak bisa berceramah di kalangan masyarakat yang menyenangi hal-hal lucu.Karena rata-rata ulama itu gak ahli ceramah karena gak bisa ngelucu. Yang ceramahnya lucu laris, tapi cara menyebarkan ilmu agama entah benar entah tidak," beber Gus BahaHal itu jelas Gus Baha lantaran para penceramah tidak memiliki waktu untuk belajar atau mengulang lagi terkait ilmu.Lha sehari jam terbangnya 3 kali, lalu belajarnya kapan? Paham ya," tegas salah satu murid kesayangan Mbah Maimoen Zubair itu.Wong sehari kok ceramahnya tiga kali, lalu muthola'ahnya (belajarnya) kapan?" tanya Putra Kyai Nursalim Rembang tersebut.

Karena itulah Gus Baha menegaskan dirinya tidak pernah datang ketika diundang pengajian untuk ceramah.

"Meskipun tetangga saya sendiri yang mengundang, saya gak pernah datang, sudah terkenal itu," beber Gus Baha.lantas menjelaskan alasan dirinya tidak pernah datang jika diundang untuk berceramah meski oleh tetangganya sendiri.

"Tujuan saya ya yang khas, ulama biar ulamaulama tugasnya mengajar ya seperti ini gak usah pidato, yang mengundang dosa, paham ya," jelas Gus Baha disambut tawa hadirin.

Karena itulah lanjut Gus Baha, dirinya selalu meminta kepada masyarakat untuk tidak meminta ulama berceramah.

"Saya sering diundang orang, ya saya bilangin, kamu jangan menggambar ulamaulama kok disuruh pidato (ceramah)," ucap Gus Baha.

"Kalau kamu niat ngaji, ya ngaji seperti ini, kalau gak mau ya sudah, yang mau ceramah ya silahkan ceramah, saya bilang gitu," tambah Gus Baha.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel