Bukan Mengucapkan Syukur, Inilah Rahasia Selalu Bahagia Menurut Gus Baha
Ada rahasia supaya selalu hidup berbahagia menurut Gus Baha yang sudah diringkas dalam artikel ini.
Rupanya langkah supaya hidup selalu berbahagia atau suka yang diulas Gus Baha ini ialah bukan mengucapkan syukur.
Kebahagiaan sebagai hal yang banyak diidamkan orang setiap saat. Oleh karenanya, tidak ada kelirunya untuk ketahui kunci supaya hidup selalu berbahagia menurut Gus Baha.sampaikan langkah hidup selalu berbahagia ini berdasar Imam pengarang kitab HikamApa 1 langkah supaya selalu hidup berbahagia menurut Gus Baha itu?
Berikut penuturannya seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Youtube Santri Kalong, berjudul 'Dosa Besar yang Tidak Diampuni Allah', diakses 20 Januari 2022.
"Imam yang mengarang (kitab) Hikam tu punya resep agar kamu senang terus," tutur Gus Baha.Upayakan sedikit apa yang buat kamu senang maka akan sedikit yang buat kamu susah," imbuh Gus Baha.
Tujuannya ialah sebaiknya seorang tidak mengaplikasikan standar yang terlampau tinggi pada suatu hal supaya tidak gampang sedih, hingga dia akan berbahagia.
Misalnya seperti sikap Gus Baha yang tidak mau istrinya jadi ini itu, beliau cukup inginkan istrinya sehat, memeluk agama islam dalam pengertian yang sebenarnya, dan jalankan sholat 5 waktu secara baik.
"Karena tarifnya ia ideal maka gampang sedih jika itu tidak ada. Jika saya tidak. Memikirkan dari Jogja istriku masih utuh, Islam, jika shalat menghadap kiblat, ya sudah begitu saja . Pake standar-standar yang minimalis. Misalkan saya pake standar maksimal maka akan gampang sedih," lanjut Gus Baha.Standard yang tidak begitu tinggi diaplikasikan oleh Nabi Muhammad saat hidupnya. Beliau selalu mengaplikasikan kesederhanaan.Seperti saat satu pagi tidak ada makan pagi yang terhidang di dalam rumah. Nabi Muhammad juga tidak memusingkan lalu berbicara ke Aisyah jika dia akan berpuasa saja di hari itu.Rasulullah pun demikian. Misalkan Nabi pagi-pagi bertanya, 'Ya Aisyah adakah makan pagi?'. (Dijawab Aisyah) 'Tidak ya Rasulullah'. (Nabi Muhammad menjawab) 'Idzan ashuumu, jika demikian saya puasa'," tutur Gus Baha.
Tetapi berbeda dengan banyak orang, Gus Baha menjelaskan beberapa suami kerap geram dan mengejek istrinya bila pagi-pagi belum dibuatkan kopi.Jika Anda, 'Pagi-pagi tidak dibuatkan kopi, istri macam apa?'. Ya kan? Ribet. Begitu saja bilang ittiba' sunnah Rasul tetapi tak pernah Anda dekati sunnah apa, Rasul," tutur Gus Baha yang dibarengi tawa beberapa jamaah.*