Cak Nun Sebut Allah Tersinggung dan Sakit Hati dengan Ucapan Pernikahan Seperti Ini, Sujiwo Tejo: Sampean Dzalim
Video Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun membahas ucapan pernikahan yang membuat Allah tersinggung dan sakit hati baru-baru ini viral di media sosial.
Dalam video viral tersebut, tampak Cak Nun sedang duduk bersama Sujiwo Tejo dihadapan para jamaah maiyah dengan membahas ucapan pernikahan.
Berdasarkan video yang diunggah akun TikTok @noonecaress_ itu, Cak Nun mengawali pembahasannya dengan mengaku ingin menambahkan pembahasan tersebut.
"Awakmu kan sering undangan manten, awakmu lak mantu barang a. Nah di undangan manten tuh kan selalu ada (kata) semoga menjadi keluaga Samawa (Sakinah, Mawaddah, Warahmah)," katanya mengawali pernyataannya dalam video yang viral di TikTok itu.
"Iku (itu-red) Gusti Allah tersinggung, Gusti Allah sakit hati," imbuh Cak Nun menjelaskanSelanjutnya, Cak Nun menanyakan apa yang menyebabkan laki-laki dan perempuan menikah?. Cak Nun pun menjawab pertanyaan tersebut dengan menjelaskan arti mawaddah itu rasa cinta personal seorang laki-laki kepada perempuan dan perempuan kepada laki-laki.
"Itu namanya mawaddah gitu ya. Jadi mawaddahnya termasuk semoga atau sudah jadi? sudah toh. Nah sebelum mawaddah itu ada rahma, rahma itu semua rahmat tuhan. Sudah dikasih Allah sejak menciptakan alam semesta," jelasnya.
"Lah kok kamu masih ngomong "semoga" itu lah semoga sakinah mawaddah warahmah. Lah kan gusti Alah agak salit hati gituloh," ujarnya.
"Aku sudah memberikan mawaddah dan rahma kok masih "semoga" Ndasmu po pie (kepalamu gimana-red). Betul enggak mas? Jadi teman-teman maiyah tolong ya, kalau kasih ucapan selamat bukan gini. Kalau saya gini, dengan rahmat dan mawaddah Allah, semoga pernikahanmu sakinah gituloh ges ya," papar Cak Imin memaparkan.
Cak Nun pun lanjut menjelaskan jika sakinah harus diperjuangakan terus menerus karena dia dinamis. Ia juga menyarankan jika membaca ayat soal pernikahan jangan hanya membaca Ar-rum ayat 21, Cak Nun menyarankan untuk membaca dari ayat 20-25.
- «
- 1
- 2
- »
"Di situ ada multispektrum, pemahaman supaya anak laki-laki dan perempuan punya berbagai macam perspektif," jelasnya.
Penjelasn tersebut pun ditimpali oleh Sujiwo Tejo dengan melontarkan candaan atas pernyataan Cak Nun.
"Sampean itu apa enggak dzolim. Sampean dzolim enggak menjelaskan pernikahan di depan orang-orang yang jodohnya sudah mati semua," ujar Sujiwo Tejo sambil tersenyum dan ikuti oleh jamaah yang tertawa.