IBLIS saja masih diterima …
Ketika seseorang berdo’a, sebenarnya telah diberi karunia yaitu “doa itu sendiri”, karena doa adalah ibadah, dan ketika ia mau berdoa adalah tanda permohonannya dikabulkan. Hanya saja ketika harapan tak kunjung ada, menjadikan keraguan dan malas untuk memohon.lebih-lebih bagi yang penuh dosa dan masiat
Do’a hendaknya disertai keyakinan akan diterima, sebab Sang Maha Rohman dan Rohim tak akan pernah menolak permohonan hamba, bahkan senang bila hamba-Nya memohon. Jangankan hamba-Nya yang ikhlas memohon, Iblis terlaknatpun masih dijawab permintaanya oleh Allah Swt.
Sufyan bin Uyainah (Imam Ahli Hadist Makkah) (107-198H.), mengatakan :
لا يمنعنّ أحدَكم من الدعاء ما يعلمُه من نفسه، فإن الله تعالى أجاب شرّ المخلوقين إبليس، إذ قال: رب أنْظِرْنِي إلى يَوْمِ يُبْعَثُونَ قالَ إِنَّكَ منَ المُنْظَرِينَ
Janganlah seseorang menghalagi do’anya, karena mengetahui (dosa-dosa) pada dirinya, Sungguh Allah menjawab permohonan seburuk-buruk makhluk (Iblis) ketika meminta : "Berilah aku penangguhan waktu, sampai hari mereka dibangkitkan”, (Allah) berfirman, "Benar, kamu termasuk yang diberi penangguhan waktu."(al Araf 14-15)
Sumber : Al Adzkar An Nawawi, h.639