Ngaji Gus Baha: Debat Adu Logika Ilmuan dan Gus Baha! Kenapa Islam Harus Bersanad?
menuturkan, bahwa dirinya berdebat dan adu logika dengan seorang Ilmuan, yaitu mengenai alasan Agama Islam harus bersanad dan memakai fikiran orang lain.
Ucap Gus baha, saat berdebat dan adu logika dengan seorang ilmuan, inilah alasan Islam harus bersanad atau memakai fikiran orang lain yang sampai sanadnya kepada Rosulallah SAW.
Saat berdebat dan adu logika, Gus Baha mengatakan bahwa dalam Agama Islam itu harus bersanad, yakni keilmuannya tidak boleh berdasarkan fikirannya sendiri.Saat berdebat dengan salah satu Ilmuwan, Gus Baha ditanya: mengapa agama Islam harus bersanad dan memakai fikiran orang lain?
Berikut jawaban dan argumentasi Gus Baha dengan seorang ilmuan itu!
Dikutip Purwakarta News, dari akun YouTube Mas Ang, inilah jawaban Gus Baha kepada ilmuan, mengapa Agama Islam harus bersanad!Ucap Gus Baha, perdebatan ini dimulai saat beliau ditanya oleh seorang ilmua, yakni mengenai alasan Agama Islam harus bersanad.
"Saya pernah ditanya seorang ilmuan: Pak Baha, kepana di Islam harus ada sanad? Kitakan orang cerdas! kan bisa berfikir sendiri, ngapain nunggu pikirannya orang lain!," tanya ilmuan.
Ilmuan ini, menanyakan alasan logis kenapa Agama Islam harus bersanad dengan memakai fikiran orang lain? padahal bisa memakai fikiran sendiri!Gus baha menjawab, bahwa alasan Islam harus bersanad dan memakai fikiran orang lain, sebab jika pakai fikiran sendiri itu Agama sendiri bukan Agama Allah dan Rosul.
"Trus saya bilang, Agama itu Agamanya Allah dan Rosul, kalau pikiran kamu namanya agama kamu bukan agama Allah," ucap argumentasi Gus Baha.
"Kalau kamu punya pemikiran, ya namanya pikiran kamu, beda dengan agama yang harus ada sanad," ucap Gus baha.Jadi, fikirannya Mbah Hasyim sama dengan fikirannya Mbah Mahfud, Mbah Mahfud fikirannya sama dengan Syaid abu Bakar syato, dan seterusnya sampai Rosulallah SAW," ujar Gus Baha kepada Ilmuan.
"Saya berikan contoh, fikiran yang kita ciptakan bisa salah, dulu misalnya nabi pernah bersabda:
Alqotil wamaqtul finnar, orang yang membunuh dan yang dimbunuh sama-sama masuk neraka," ungkap Gus Baha.Jika ditafsirkan oleh Fikiran sendiri, hal ini bisa berbahaya, karena ada penjelasan yang fikiran yang harus bersanad.
"Jadi, jika dua orang muslim bertemu dan sama-sama bawa pedang, maka yang dibunuh dan yang membunuh itu sama-sama masuk neraka," ucap Gus baha.
Dalam artian, yang dimaksudkan hadis itu, jika kedua orang Islam ini sama-sama ingin saling membunuh.Maka, baik yang terbunuh dan yang membunuh, keduanya dihukumi berdosa dan akan masuk neraka.
"Makannya, kita harus abersyukur sekali, Indonesia itu paling menghindari membunuh" ungkap Gus Baha.
"Karena, kalau sesama muslim membunuh, itu ancamannya berat dan sama-sama masuk neraka," tutup Gus Baha.Itulah penjelasan Gus Baha saat berdebat dengan Ilmuan, yaitu tentang alasan Agama Islam harus bersanad.***