Orang yang Sering Ngantuk Disebut Hebat Oleh Gus Baha, Kok Bisa?
Dalam sebuah ceramah Gus Baha memuji orang yang kerap ngantuk.
Tentu saja ini membingungkan, sebab pada umumnya kita menilai orang yang sering ngantuk dengan citra negatif.
Berbeda dalam pandangan Gus Baha, orang mengantuk bahkan disebut hebat oleh Gus Baha.
Lantas apakah alasan orang ngantuk adalah orang hebat? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha membeberkan keistimewaan orang yang ngantuk.
Murid kesayangan Mbah Moen tersebut mengisahkan tentang dua jenis santri yang bertolak belakang kepribadiannya.
Bagi santri pertama, ia sering mendirikan sholat malam, sedangkan santri kedua tampak malas karena kerap tidur serta tak pernah sholat.
Justru santri kedua ini yang mendapat status kewalian padahal sering ngantuk, terlihat suka bermalas-malasan, serta sering menghabiskan waktu dengan tidur.Memang solusinya orang bingung supaya jantungnya selamat adalah tidur,” terang Gus Baha.Menurut kyai dari Rembang tersebut ngantuk merupakan nikmat Allah yang memberikan kedamaian serta ketenangan hati.Siapa tahu kalau kasusnya banyak? Kayaknya sih iya. Tampang-tampang kasus, lebih ngantuk, daripada merugikan orang lain,” terang Gus Nyatanya di antara nikmat Allah adalah dibuat ngantuk. Allah membuatmu ngantuk sebagai rasa sifat aman dari Allah,” imbuhnya.
Pasalnya kemakmuran bahkan bisa kita lihat dari orang yang ngantuk.
“Sebab orang yang merasa ngantuk itu berarti merasa hidupnya makmur,” terang Gus Baha.
“Orang bisa ngantuk itu hebat, orang takut bisa ngantuk, tidak? Tidak bisa. Maknaya orang ngantuk itu saking ndablegnya,” sambungnya.Lebih jauh lagi Gus Baha menambahkan kalau orang lain tidak bisa kita suruh jadi disiplin karena memahami hikmah ngantuk.
“Makanya orang-orang alim itu bingung. Kayak saya. Kalau harus disiplin orang alim tidak bisa, karena tahu Quran menjelaskan bahwa ngantuk itu rahmat,” papar Gus Baha.
“Orang alim kok kamu atur, ‘Harus tegakkan aturan! Disipin!’ saya ini orang alim, orang alim tidak bisa, karena tahu hikmahnya ngantuk,” tandas Gus BahaDemikianlah penjelan lengkap Gus Baha mengenai istimewanya orang yang ngantuk itu.