JARANG YANG TAHU, Hakikatnya dalam Satu Minggu Hanya Ada 6 Hari, Berikut Kata Gus Baha
Kajian yang disampaikan oleh Gus Baha kadang terasa baru didengar, sehingga membuat kita menjadi penasaran.
Salah satunya yaitu ketika Gus Baha menyatakan bahwa hari itu sebenarnya cuma ada 6 hari dalam satu minggu.
Pernyataan ini sangat tidak lazim di telinga kita, namun Gus Baha pemilik nama asli KH. Ahmad Bahauddin Nur Salim ini secara terperinci menjelaskannya.Dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Sekolah Akhirat, penjelasan tentang asal usul nama hari dan maknanya dalam agama Islam yang disampaikan oleh Gus Baha.Lazimnya semua orang mengetahui dalam satu minggu ada 7 hari yaitu mulai dari Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat, Kemudian dilanjutkan hari Sabtu.
Dari semua nama hari ini tentunya memiliki makna dan filosofi sendiri dalam Islam, sehingga perlu diketahui oleh masyarakat.Menurut Gus baha, banyak yang belum mengetahui tentang sejarah dari rahasia hari yang ada di dalam setiap minggunya.Selama ini, semua orang menganggap bahwa hari selalu di mulai dari Ahad, Senin, Selasa dan hingga hari-hari berikutnya.
Gus Baha pun menjelaskan hari pertama itu orang menyebutnya ahad yang artinya bahwa hari itu merupakan hari pertama.Kemudian hari senin yang asal katanya dari bahasa arab yaitu itsnain, maknanya kedua sehingga disebut Senin.
Hari ketiga itu diambil dari kata bahasa arab juga yaitu tsulasa, yang artinya tiga, sehingga menjadi nama Selasa.
Kemudian hari berikutnya yaitu hari keempat, itu dalam bahasa arab adalah arba'ah. Kemudian disebut menjadi hari rabu.Sedangkan hari Kamis merupakan asal kata dari Khomis yang maknanya adalah kelima. Sehingga hari kelima ini disebut hari kamis.
"Sebenarnya hari yang Allah buat hanya ada lima, dan akhir selesainya itu hari jumat," terang Gus Baha.
Hari Jumat bermakna semua yang sudah dilakukan, lalu dievaluasi ulang dan disempurnakan.
"Itu yang disebut jami', jami itu evaluasi total. Kata jami lalu disebut Jumat," papar dia.Kemudian, kata dia, hari jumat adalah hari keenam, setelah hari keenam tidak ada hari lagi.
Sedangkan hari Sabtu sendiri merupakan hari libur. Yang dulu digunakan oleh orang orang yahudi sejak dahulu kala.
Sebab pada hari Sabtu tuhan itu istirahat sehingga disebut hari sabtu disebut hari istirahat.
"Jadi Allah itu selesai membuat ,tapi hari harus ada tujuh. Padahal hakikatnya yang terpakai hanya enam hari, itu menunjukkan bahwa nganggur itu peristiwa yang pasti terjadi pada manusia. Sebab bukti kuat dan kasih allah yang nganggur tetap hidup," papar Gus Baha. Wallahu 'alam bishowab.***