Letakkan batu pertama, Kasad mulai bangun komplek makam guru pendiri NU di Sidoarjo
Minggu, 25 September 2022
Edit
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan komplek makam guru pendiri Nahdlatul Ulama yang berada di Kabupaten Sidoarjo, Rabu.
"Saya juga santri, itulah kenapa saya juga merekrut santri menjadi anggota TNI AD dan juga menggelar liga santri. Ada akidah syariah dan akhlak santri, sehingga tentara minimal akhlak terjaga jadi tentara tidak sakiti dan lukai rakyat," katanya saat peletakan batu pertama pembangunan komplek makam guru pendiri NU di Guspusjat Optronik II Puspalad di Sidoarjo.
Ia mengatakan, luasan lokasi tersebut sekitar 21 hektare dan dari paparan lahan tersebut milik negara bisa digunakan karena untuk kepentingan umat.
"Untuk umat jangan berfikir, lakukan. Lahan terlalu kecil, kalau perlu pindah semuanya 21 hektare karena lahan milik kodam banyak," katanya.
Ia mengatakan, dengan luasan yang cukup maka bisa digunakan untuk parkir bus tidak hanya kendaraan kecil.
"Kalau anak buah saya TNI AD untuk kepentingan umat minta semuanya diberikan, apalagi yang punya negara," katanya.
Ia menyampaikan upaya revitalisasi tersebut sebagai bentuk kepedulian dan sangat penting memiliki sesepuh leluhur yang imannya kuat dengan akhlak luar biasa untuk perjuangan sebagai gambaran generasi penerus
Ia menyampaikan upaya revitalisasi tersebut sebagai bentuk kepedulian dan sangat penting memiliki sesepuh leluhur yang imannya kuat dengan akhlak luar biasa untuk perjuangan sebagai gambaran generasi penerus
"Sejarah di sinilah pesantren pertama leluhur NU itu ada sehingga tergerak generasi akan datang," katanya.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan revitalisasi di makam tersebut sebelumnya sempat akan dilakukan pada saat pemerintahan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Pondok Pesantren Sono yang di dalamnya ada makam guru pendiri NU tersebut merupakan salah satu dari pondok tertua di Jatim. Jadi sebelum santri mondok ke ulama Syaichona Cholil Bangkalan, terlebih dahulu nyantri di Pondok Sono dan Pondok Siwalan Panji di Sidoarjo," ucapnya.
Ia mengatakan, sejak zaman Jepang sisa dari Pondok Sono tersebut adalah komplek makam tersebut.
"Di makam tersebut dimakamkan tokoh besar seperti KH Muhayyin, KH Zarkasi, KH Abu Mansyur, KH Said. Nah, KH Said ini merupakan orang tua dari KH Ali Mas'ud yang merupakan ulama besar di Sidoarjo," tutur Gus Muhdlor.
Sementara itu, hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan beberapa pejabat di Jatim lainnya.
Sementara itu, hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan beberapa pejabat di Jatim lainnya.