Mana yang Lebih Prioritas? Apakah Istri atau Orang Tua? Simak Jawaban Gus Baha Berikut Ini
Mungkin kita pernah bertanya-tanya mana yang prioritas.
Apakah harus memprioritaskan orang tua lebih dahulu? Ataukah memprioritaskan istri?
KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha menjelaskannya dalam sebuah ceramah.
Lantas manakah yang lebih prioritas? Simak penjelasan lengkap Gus Baha dalam artikel iniSaat kita harus terpaksa pilih di antara orangtua atau istri, mana yang akan diputuskan?
Hal ini membuat bimbang. Ditambah jika kita perlu pilih di antara istri atau ibu.
Gus Baha dalam salah satunya ceramahnya mengungkapkan yang mana perlu diutamakan jika itu terjadi.Gus Baha juga menerangkan cerita soal Nabi Ibrahim dalam khotbah itu.
Di mana nabi Ibrahim berdoa ke Allah SWT supaya nantinya anak, cucu, cicit, dan semua keturunannya selalu melaksanakan ibadah kepada-Nya.
Karena doa tersebut maka kita dapat menyaksikan jika banyak nabi dari keturunan nabi Ibrahim as.
Hal ini dinukil portalsulut.com dari Youtube SANTRI GAYENG, Bimbang Siapa yang Didahulukan, dijangkau 5 Maret 2022.Keinginan nabi Ibrahim sebenarnya ialah keturunan-keturunannya akan menyembah dan membangun ibadah cuma ke Allah.Itulah kedahsyatan dari doa orang-tua yang diuraikan oleh Kyai Rembang itu.
Di lain sisi, saat kebingungan yang mana perlu diutamakan di antara istri dan orang-tua, Gus Baha juga menjelaskan soal hukum waris.selalu mengingati ke istrinya untuk mengimani ilmu waris Islam atau ilmu faraidh.Karena dalam hukum waris, jika suami wafat, maka sisi peninggalan istri cuma 1/8 (seperdelapan).
Dan peninggalan untuk si ibu mendapatkan 1/6 (seperenam) dari keseluruhan harta.
"Tidak harus menanti saya mati, Dik. Dan ingat-ingatlah jika ibuku mendapatkan 1/6 karena saya memiliki anak. Dan kamu memiliki 1/8 karena kita punya anak kandung," contoh Gus Baha.Dari hal itu, Gus Baha juga mengaitkan antara ibu dan istri, sebenarnya yang lebih perlu diutamakan ialah ibu.Dari analogi ilmu hukum waris itu sudah jelaslah jika seharusnya kita memprioritaskan orangtua, dalam hal ini, ibu, daripada istri.
Dengar hal ini, istri Gus Baha juga mengerti. Karena istrinya ialah anak seorang Kyai.
Setengah bergurau, kyai Rembang bercerita soal anaknya yang sudah duduk di kursi SMP.
"Tenang saja, kelak bapak bisa porsi," ingat Gus Baha dengan tertawanya yang unik.Wallahualam.***