Allah Tak Akan Kasih Ridah Kalau Masih Salah Ucapan INSYA ALLAH Kita, Gus Baha: Ludes Sudah Segala Berkah
Bukannya dapat berkah serta ridho Allah, kalimat Insya Allah ini justru tak dapat apa-apa kata Gus Baha.bahkan kecam secara tegas kepada orang-orang yang menggunakan ucapan ini secara sembrono.Pasalnya ucapan Insya Allah ini justru jadi ngawur dan sembrono sehingga Allah pun tak memberi berkah tegas Gus Baha.Lantas apakah ucapan Insya Allah yang dimaksud? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.Lebih jauh lagi, Gus Baha berkata kalau orang yang salah menempatkan Insya Allah malah membuat ucapan itu jadi ngawur.
Suatu waktu Nabi Muhammad saw bertanya kepada para sahabat: “Apa tanda-tanda kalian orang beriman?”
Sontak para sahabat mengatakan kalau orang beriman adalah mereka yang sabar ketika dihantam pelbagai cobaan dan ujian dari Allah. Di samping itu orang beriman adalah yang selalu membasahi mulutnya dengan syukur atas nikmat rezeki yang tidak pernah habis.Semua orang Islam berhak mengatakan, ‘saya seorang mukmin’ bahkan ada orang yang ditanya jawabnya selalu Insya Allah,” terang Gus Baha.
Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube SANTRI GAYENG diakses 9 Juni 2022.Semisal ketika ditanya soal hutang piutang atau janji kepada seseorang.
Masalah hutang piutang ini menjadi masalah besar karena berkaitan dengan ekonomi yang menjadi faktor stabilnya kehidupan sosial semua orang.Biasanya akan kita dapati jawaban seperti Insya Allah.
Sayang seribu sayang, banyak orang yang mengucapkan kalimat Insya Allah malah tidak memenuhi janjinya.
“Itu kalimat yang sembrono (ngawur), karena sebenarnya kalimat Insya Allah tidak boleh digunakan untuk sesuatu yang nyata,” ujar Gus Baha.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha tersebut menjelaskan kita jangan ucapkan Insya Allah dalam suatu kondisi.Murid kesayangan Mbah Moen tersebut mengingatkan kewajiban kepada Allah adalah nyata sehingga tidak boleh mengatakan Insya Allah.
Terutama penting untuk dua belah pihak yang sudah punya hak dan kewajiban dalam perjanjian utang, jelas-jelas Insya Allah tak boleh diucapkan.Karena hal-hal yang sudah jelas itu jangan malah mengucapkan Insya Allah,” terang Gus Baha.Tatkala ditanya soal hutang piutang, segerakanlah memberi kepastian soal waktu dan tempat untuk membayar hutang.Jangan malah berlindung di balik kalimat Insya Allah. Sebab tujuan utama dari kalimat tersebut adalah meminta berkah.
“Akan tetapi tujuan mengucapkan Insya Allah tersebut adalah tabaruk (supaya berkah),” papar kyai dari Rembang tersebut.
Banyak orang yang mengucapkan Insya Allah tapi tidak tahu tujuan sesungguhnya dari ucapan sakral ini.Lalu Gus Baha memberikan contoh tentang pergi ke kuburan sanak saudara atau keluarga atau sahabat kita.Disunnahkan kita untuk mengucapkan salam: “Assalamualaikum daara qaumin mu’minin, wa inna insya Allah bikum lahiquun.”
“Kamu mengatakan Insya Allah padahal kamu pasti nyatanya akan mati,” jelas Gus Baha.mengingatkan kalau pengucapan kalimat ini hanya bertujuan untuk mencari berkah.Itulah mengapa lafal Insya Allah di sini kata para ulama tidak bermakna menggantungkan hukum kepada Allah namun berniat tabaruk (mencari berkah),” tandasnya.
Demikianlah penjelasan lengkap Gus Baha tentang cara yang salah dan menjauhkan berkah ketika ucapkan Insya Allah. .Terima kasih telah membaca.***