Bangun Tidur Seperti Ini Tidak Disukai Allah SWT, Gus Baha Berikan Penjelasan
mengingatkan jangan melakukan ini ketika bangun tidur.
Termasuk tidak senang dengan Allah karena seperti menentang.
Hal itu Gus Baha beberkan dari video yang diunggah oleh kanal YouTube Ngaji Kyai Terjemah sebagaimana dilansir oleh Bangkapos.com.Gus Baha mengatakan bahwa kegiatan yang dilarang tersebut membuat Allah SWT tidak suka karena seolah-olah menantangnya.
Dengan mengutip sebuah hadis, Gus Baha jelaskan maksud yang tidak disukai Allah SWT tersebut.
"Barangsiapa bangun pagi dalam keadaan susah maka sungguh ia termasuk orang yang tidak senang atas Allah," Kata Gus Baha.
Jadi menurut Gus Baha menerjemahkan arti dari hadis tersebut bahwa barang siapa yang bangin tidur dengan suasana hati susah kerna memikirkan dunia, berarti syakhitan allallah atau menentang Allah.
Oleh karena itu, saat bangun tidur alangkah lebih baik sejenak tidak memikirkan rasa sakit atau kesusahan yang sedang dialami.Lalu Gus Baha menyarankan kepada semua jamaah saat bangun tidur alangkah lebih baik jika mengingat hal yang bahagia.
Jika hal tersebut dirasa sulit Gus Baha mengatakan setidaknya syukuri bahwa masih diberikan bangun di pagi hari tersebut.
"Jadi, Anda yang tahu malu ke Tuhan. Jadi orang kok gak pernah bahagia karena Tuhan," tegas Gus Baha.
Sebab, menurut Gus Baha memikirkan bisa banguan di hari tersebut merupakan kebahagian terbaik dibandingkan langsung mengingat rasa sedih yang dialami.Lalu Gus Baha menekankan kepada semua jamaah untuk membuat hidupnya menjadi lebih bahagia.Caranya yakni melakuan hal-hal yang disukai dan digemari agar bisa melupakan serta berdamai dengan rasa sakit hati.Gus Baha menjelaskan shalawat yang seperti ini justru berujung dosa bukan pahala.
Shalawat sangat dianjurkan dalam Islam karena mendapatkan pahala.Namun ada sebagian orang yang tidak sadar bahwa cara mereka membaca sholawat keliru.
Hingga mengubah makna dari shaalawat itu sendiri.
Dalam ceramahnya, Gus Baha menjelasan perihal kekeliruan membaca shalawat yang bisa berujung dosa.
Hal itu karena di dalam membaca sholawat seperti itu, terjadi perubahan makna yang tidak semestinya.
Namun, seperti apa cara melafalkan sholawat yang benar agar tidak dosa?Berikut penjelasan Gus Baha dari video di kanal YouTube Jagad Nusantara sebagaimana dikutip Bangkapos.com, Minggu (19/06/2022)."Sholli alaiih, yang artinya bacalah (wahai kamu satu) sholawat kepada Nabi," kata Gus Baha.
Berdasarkan penjelasan Gus Baha, hal tersebut merupakan kekeliruan dalam membaca sholawat, dan hanya akan membuat orang yang mengucapkannya mendapatkan dosa dari Allah.
Alasan beliau karena, mengucapkan sholawat seperti itu adalah sekaligus merubah maknanya.
"Ya demikian jelas keliru. Jadi seolah-olah memerintah orang yang di depannya saja untuk membaca shalawat, dia tidak," kata Gus Baha.Gus Baha menerangkan bacaan sholawat yang benar.
"Sholawat yang benar ini ' Sollallahu 'alaih ' atau 'Solla alaih', " terang Gus Baha.
Berdasarkan keterangan Gus Baha bahwa Sollallahu 'alaih ' atau 'Solla alaih' mempunyai arti ‘semoga Allah selalu memberikan sholawat kepada Nabi-Nya’.
"Keduanya bermakna "Semoga Allah selalu memberikan shalawat kepada Nabi-Nya,” lanjut Gus Baha.Jadi harus ada kalimat pengganti dalam mengucapkan sholawat, yang kembali merujuk kepada Allah menurut Gus Baha.
"Ini yang penting bentuk kalimatnya zamir atau ada ‘kata ganti’ yang kembali ke Allah," jelas Gus Baha.