Mendingan Jangan Berteman dengan Orang-orang Seperti Ini deh, Kata Gus Baha Bisa Kena Laknat Allah
KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau biasa disapa Gus Baha menyarankan untuk tidak berteman dengan orang yang punya sifat ini.
Menurut Gus Baha, berteman dengan orang dengan sifat-sifat tertentu bisa membuat kita terkena laknat Allah.
Orang-orang tersebut, menurut penjelasan Gus Baha, bisa menularkan sifat jeleknya kepada kita. Itulah sebabnya harus dihindari.Lantas, orang dengan sifat seperti apa yang harus kita hindari itu?menegaskan, golongan tersebut bisa menularkan sifat jelek. Alhasil, orang baik pun bisa menjadi seperti mereka.
Oleh sebab itu, kata dia, sebaiknya hindari berteman dengan mereka karena bisa saja menjadi seperti mereka.
Hal itu didasarkan pada sabda Nabi, yang mengatakan ciri orang yang akan menyebabkan laknat dari Allah.
Gus Baha lantas menyebut hadist tersebut: “Berteman dengan orang pelit itu menyebabkan laknat.”“Cuma berteman lho!” kata Gus Baha dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari video diakun TikTok @CERAMAH GUS BAHA yang diunggah 29 Mei 2022.
Menurut beliau, sifat pelit bisa menular kepada orang yang sebenarnya dermawan.
Mendapatkan Rp 100 ribu misalnya, jika orang dermawan akan langsung terpikir orang yang sedang membutuhkan.Sementara orang yang pelit mendapat uang dengan jumlah itu, pertama yang dipikirkan adalah, ‘loh kenapa cuma segini, tambah lagi ah’.“Lama-lama menghilhami orang yang biasa dermawan untuk pelit,” ujar Gus Baha.Maka dari itu kata Nabi jangan pernah berteman dengan orang pelit dan orang bodoh, sebab bisa berisiko ketularan.
“Jangan pernah berteman dengan orang pelit! Otaknya itu sempit! Coba dipikir, saya bukan menyuruh kalian dermawan,” jelasnya.
Menjadi jelas bahwa mengapa orang pelit tidak cocok dijadikan teman.
Sebab selain pelit, mereka juga terjebak dalam kebodohan.
Oleh sebab itu, Gus Baha sarankan agar sebaiknya tidak berteman dengan golongan seperti mereka.Itulah penjelasan soal laknat Allah yang akan datang kepada seseorang jika berteman dengan 1 golongan orang ini, menurut Gus Baha.***