Pesan Mbah Maimoen: Ibu-ibu Jangan Minta Cerai Karena Suami Bisa Jadi Tameng Api Neraka
Pada dasarnya perceraian adalah perbuatan yang tidak disukai oleh Allah SWT.
Dalam kehidupan berumah tangga, perceraian alangkah lebih baiknya dihindarkan, karena setiap rumah tangga pasti memiliki masalah.
Allah SWT menyarankan agar suami tidak mudah menjatuhkan kata talak pada istrinya walaupun ada perasaan tidak suka.Begitu pun sebaliknya para istri apabila ada masalah jangan langsung minta cerai ke suami.Sebelum memilih perceraian sebagai jalan terakhir, suami-istri harusnya bisa menemukan solusi agar rumah tangga tetap harmonis.
Berikut ada kisah inspiratif yang disarikan zonapriangan.com dari almarhum, KH Maimun Zubair/Mbah Mun (Ulama besar dan tokoh NU dari Jawa Tengah).Ada seorang ibu, mau cerai dari suaminya. Lalu dia diskusi panjang dengan saya (Mbah Mun).Ibu: Mbah Mun, saya sudah ga kuat dengan suami saya. Saya mau cerai saja.
Kyai: Emangnya kenapa bu?
Ibu: Ya suami saya sudah ga ada kerjanya, ga kreatif, ga bisa jadi pemimpin untuk anak-anak. Nanti gimana anak-anak saya kalau ayahnya modelnya kayak begitu. Saya harus cari nafkah capek, eh dia santai aja di rumah.
Kyai: Oooh gitu, cuma itu aja?Ibu: Sebenarnya masih banyak lagi, tapi ya itu mungkin sebab yang paling utama.
Kyai: Oooooh... iya... mau tahu pandangan saya ga bu?
Ibu: Boleh Mbah Mun.
Kyai: Gini... ibarat orang punya kulkas, tapi dipakainya untuk lemari pakaian, ya akhirnya ga bakal puas dengan produk kulkas tersebut.
Sudahlah ga muat banyak, ga ada gantungan pakaiannya, ga ada lacinya, ga bisa dikunci, malah boros listrik.Nah... itulah kalau kita pakai produk ga sesuai fungsi. Sebagus apapun produknya kalau dipakai tidak sesuai peruntukannya ya ga akan puas.
Ibu: Mmm... terus apa hubungannya sama suami saya?
Kyai: Ya... ibu berharap banget suami ibu jalankan fungsi yang sekunder, bahkan tersier barangkali. Tapi fungsi primernya ga dipakai.Ibu: Saya ga berharap lebih kok Mbah Mun. Saya cuma pengen dia nafkahi keluarga dengan baik. Saya cuma pengen dia jadi pemimpin yang baik. .Artikel ini sebelum nya telah tayang di zona Priangan.com dengan judul Ibu-ibu Jangan Minta Cerai, Sesungguhnya Suami Bisa Dijadikan Tameng dari Api NerakaKyai: Iya... itu cuma fungsi sampingan dari suami. Sayang kalau suami cuma diharapkan jadi begitu saja. Fungsi primernya yang paling utama malah ga ibu harapkan dan kejar.
Ibu: Mmmmm... emang apa fungsi primernya seorang suami?
Kyai: Fungsi primer suami ibu itu adalah untuk jadi tameng bagi dosa-dosa ibu di neraka.
Saat ibu dapat ridho dari suami, maka... semua dosa-dosa ibu langsung dimaafkan sama Allah SWT atas keridhoan suami ibu.Jadi, seorang suami duduk diem aja, itu sangat manfaat untuk ibu, tinggal ibu aja gunakan fungsinya dengan maksimal. Lakukan apa pun yang terbaik yang ibu bisa lakukan untuk dapatkan ridho suami.Dalam sebuah hadits shahih disebutkan “Ayyumam raatin maatat wa zaujuha ‘anha raadhin dakhalatil jannah”.
Yang artinya “Seorang istri meninggal dunia dan suaminya ridho sepenuhnya kepadanya, maka langsung masuk surga”.Selebihnya, itu cuma fungsi-fungsi sekunder dari suami. Kejar dulu yang utama ini.Suami ga kerja ya ga apa-apa... yang penting sudah jadi suami ibu. Jangan lepaskan, jangan dicerai. Biarkan dia jadi tameng saja bagi neraka.
Kalau cerai, nanti ibu langsung berhadapan dengan api neraka. Dosa-dosa ibu ga ada yang menghapusnya, kecuali amalan ibu sangat spesial dan sudah ga ada dosa sama sekali.Ibu tinggal cari ridhonya suami. Kalau memang ibu yang cari nafkah ya gapapa. Semua harta yang ibu berikan ke anak dan rumah tangga itu semuanya terhitung sedekah yang sangat mulia. Jauh lebih mulia daripada sedekah ke anak yatim.
Ibu: kok bisa lebih mulia dari anak yatim?
kyai: ya karena anak yatim ini bukan bagian dari hidup ibu. Memberikannya adalah sedekah yang hukumnya sunnah. Sementara suami, sudah terikat dengan akad nikah, sudah menjadi bagian dari ibu.Silakan dibagi sedekah untuk orang lain dengan sedekah untuk keluarga, tapi yang untuk keluarga, itu yang lebih utama.
Ibu: Tapi... kalau suami zalim bagaiman? Bahkan KDRT ke keluarga?Kyai: Ya gapapa juga... tetap pertahankan. Karena semua perbuatan zalim akan kembali kepada yang melakukannya.Suami akan menanggung akibat KDRT yang dilakukannya. Siksaan Allah SWT sangat pedih bagi suami yang tega menyakiti keluarganya.
Sementara... Ibu fokus saja terus cari ridhanya suami. Pernah dengar? Istrinya Fir’aun masuk syurga?
Apa kurangnya coba Fir’aun melakukan KDRT? Bukan hanya ke sang istri, Fir’aun bahkan tega membunuh bayi-bayi.Ke istrinya Asiyah, Fir’aun menyiksanya dan bahkan membunuhnya. Doa terakhir Asiyah diabadikan oleh Allah di dalam Alquran.
Dia tidak meminta Fir’aun diadzab. Dia hanya meminta imbalan atas kesabarannya, “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang zalim.” (66:11)Ibu: Ya Allah... Mbah Mun ... terimakasih atas diskusinya. Lalu apa yang harus saya lakukan?
Kyai: Ibu mau ikuti saran dari saya?Ibu: Apa itu Mbah Mun..?
Kyai: Lakukan ini selama 7 hari saja... setiap malam. Tanyakan ke suami, “Abang, berapa persen ridhonya abang sama aku hari ini?”Kalau dia jawab 95%... jangan tidur. Lakukan apa pun untuk membuatnya menjawab sampai 100%.
Mungkin dipijitin, mungkin dibuatkan makanan, teh, hidangkan buah, apapun... sampai dia mau jawab 100%. Baru setelah dia jawab “iya, aku ridho sama kamu 100%” nah silakan tidur.
Lakukan selama 7 hari dan rasakan kenikmatan dan kebahagiaan yang akan ibu dapatkan.
Ibu: Baik Mbah Mun.
Kyai: Semoga Allah SWT memuliakan ibu dan suami ibu.Ibu: Aamiin ya Rabb...terimakasih Mbah Mun...
Selang lima hari berlalu, ibu itu datang kembali menghadap Kiai Maimun Zubair.Ibu: Mbah Mun.... ya Allah... terimakasih banyak... saya ga tahu mau ngomong apa sama Mbah Mun... terimakasih sudah mengubah hidup saya... hanya Allah yang bisa memuliakan Mbah Mun dan keluarga...Kyai: Alhamdulillah... gimana, saran saya, sudah dijalankan?
Ibu: Iya Mbah Mun... dan saya rasakan saya lebih bahagia sekarang. Ini suami juga sudah mulai inisiatif cari kerjaan... walaupun belum dapat, saya sudah cukup bahagia Mbah Mun, dia mau bantuin saya nganter ke mana-mana.. ya Allah... enak banget Mbah Mun...
Kyai: Alhamdulillah...
Ibu: Saya mau terus lakukan saran Mbah Mun, ga cuma 7 hari..., tapi mau saya lakukan selama-lamanya boleh Mbah Mun...?
Kyai: Buoleh banget... lakukan sampai salah satu dari ibu atau suami, dijemput malaikat dengan Husnul Khotimah...Ibu: Huhuhu... terimakasih Mbah Mun...Kyai: Sama-sama. *** ( Parama Ghalib / Zona Priangan. Com)