Awalan

Tidak Main Main! Laki-Laki Harus Ridha jika Dapati Istrinya Seperti Ini: Kalau Ridha, Berarti Wali

 


Gus Baha pernah menyebutkan bahwa jika laki-laki ridha terhadap istrinya yang memiliki sifat tertentu, ia termasuk wali.

Gus Baha menyebutkan hal tersebut dalam penjelasannya mengenai 3 maqam atau tingkatan sabar."Sebagian ulama ma'rifat berkata sabar itu ada 3 tingkatan atau maqam," kata Gus Baha seperti dikutip PortalJember.com dari unggahan kanal YouTube SANTRI GAYENG pada 15 Desember 2021Tingkatan sabar yang pertama yakni meninggalkan atau menghindari sifat mengeluh.

"Ciri utamanya sabar itu meninggalkan mengeluh. Maqam tersebut merupakan derajatnya para tabi'in," jelas Gus Baha.

Kiai asal Rembang tersebut menerangkan bahwa tabi'in adalah sebutan bagi generasi yang datang sesudah para sahabat.

Selanjutnya, tingkatan sabar yang kedua yaitu ridha terhadap sesuatu yang sudah menjadi ketetapan Allah.

"Itu merupakan maqam bagi orang zuhud," imbuh Gus Baha.Terakhir, tingkatan ketiga atau yang paling puncak yaitu bahagia terhadap cobaan.

Rasa bahagia tersebut dirasakan karena sadar sepenuhnya bahwa yang memberikan cobaan itu adalah Allah SWT.

"Dalam (kitab) Hikam diterangkan, orang yang protes saat mendapat cobaan itu disebabkan karena ia tidak berpikir yang memberi cobaan itu siapa," ujar Gus Baha.

Seandainya orang yang mendapat cobaan tahu dan yakin bahwa cobaan itu adalah pemberian Allah, niscaya dia akan malu untuk protes.

Cobaan, apa pun bentuknya, entah itu kemiskinan, ketidakpintaran, dan lain sebagainya, semuanya tidak lepas dari kehendak dan ketentuan Allah.

Oleh sebab itu, ketika diberi cobaan apa saja oleh Allah, seorang hamba hendaknya ridha dan tenang saja.

Bahkan, bila sanggup, hendaknya ia justru senang menghadapi cobaan tersebut.

Dengan begitu, ia bisa meraih maqam sabar yang tertinggi.

"Makanya saya itu senang tertawa. Sebab, bagaimana pun juga tertawa itu ciri khas orang yang ridha," tutur Gus Baha.

Sang kiai juga menuturkan bahwa ridha dengan qada dan qadar Allah merupakan bentuk ibadah tertinggi.

Baca Juga: Dijamin Anti Miskin, Ucap Dzikir Pendek Ini Saat Buka Dompet Kemudian Tiup, Habib Novel Alaydrus: Dzikir Sakti

"Daripada kamu mengeluhkan kebodohanmu, miskinmu, dimarahi istri, malah tidak ada selesainya. Lebih baik ridha saja," tambahnya.

Jika seorang laki-laki diberi cobaan berupa istri yang judes atau galak, ia hendaknya ingat siapa yang memberinya cobaan tersebut.

"Istri judes yang membuat siapa coba? Allah. Istrimu membanting piring yang membuat siapa? Piringnya pecah yang membuat siapa? Sebab pecah tadi, itu semua adalah kehendak Allah," kata Gus Baha.

"Makanya kamu harus ridha. Kalau ridha, berarti wali. Lha kalau marah? Degradasi (status) walinya. Tidak ada wali yang suka marah," pungkas Gus Baha.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel