Awas Hal ini Adalah Istiqomah Nafsu Bukan Istiqomah Ilmu!
Ungkap Gus Baha, Istikomah merupakan amal kebaikan yang dilakukan secara kontinyu, tapi jauhi Istiqomah karena nafsu kerjakanlah Istiqomah Ilmu.Gus Baha menuturkan, biasanya Istiqomah karena nafsu seseorang itu tidak mau meninggalkan amal rutinnya walaupun ada hal yang sangat penting.
Ucap Gus Baha, berbeda dengan Istiqomah Ilmu, orang tersebut rela meninggalkan Amaliah rutinnya jika ada hal yang sangat penting.Lantas, seperti apa perbedaan yang lebih jelasnya, mengenai Istiqomah karena nafsu dan Istiqomah karena ilmu?
Dilansir Purwakarta News dari kenal YouTube kado kehidupan. Gus Baha mengatakan, kerjakanlah Istiqomah karena ilmu jangan karena nafsu.
Dalam hal ini, Gus Baha membedah kitab Majmu pendapat Imam Maliki yang ditukio Imam Nawawi, yang membahas perbedaan Istiqomah Ilmu dan Istiqomah karena nafsu."Kata Imam Maliki dalam kitab Majmu, Itu adalah keputusan ilmu, Kalau keputusan Nafsu itu kita tidak mudah untuk Istiqomah," tutur Gus Gus."Imam Nawawi mencontohkan begini, misalnya habis magrib kita Istiqomah baca Yasin," Gus Baha mencontohkan.
"Itu cara pemaknaan baca Yasin itu kebaikan, sehingga kalau nanti kita batalkan karena anak kita sakit atau karena ada orang tua kita sakit, kemudian kita ke rumah sakit, itu tidak mengganggu Istiqomah baca Yasin," jelas Gus Baha.Dalam artian, kita tidak akan kehilangan pahala Istiqomah kita jika mengerjakan hal yang sangat penting, dan justru hal itu baik.
"Karena maknanya baca Yasin adalah kebaikan ditinggalkan untuk kebaikan yang bentuknya lain," ujarnya.
"Jangan seperti Istiqomah versi ghoiru ahlul ilmu! Seperti yang dikatakan orang-orang yang tidak ahli ilmu, sehingga cara berfikir nya ya tetep baca Yasin," tegas Gus Baha."Walaupun ibumu sudah kejet-kejet saqarotul maut," tutup Gus Baha.