Begini Kata Gus Baha Hukum Menyimpan Peninggalan Nabi dan Ziarah yang Dianggap Syirik Oleh Syiah
Ungkap Gus Baha, di seluruh dunia banyak yang mengabadikan dan menyimpan peninggalan para Nabi, dan hal itu hukumnya tidak musyrik seperti yang dikatakan SyiahGus Baha menuturkan, banyak negara yang menyimpan peninggalan Nabi, seperti gigi dan rambut Rosulallah bahkan ada peninggalan jubah Rosulallah, tapi hal itu dianggap musyrik oleh Syiah
Ucap Gus Baha, bahkan ziarah kubur juga dianggap musyrik oleh Syiah, karena dianggap meminta sesuatu kepada kuburan.Maka dalam hal ini, Gus Baha membantah tuduhan Syiah kepada kita, yang menganggap ziarah kubur dan menyimpan peninggalan Nabi itu musyrik.
Hal ini seperti yang dilansir Purwakarta News dari kenal YouTube Muslim Jowo Official. Gus Baha menyanggah dengan mengatakan ziarah kubur dan menyimpan peninggalan Nabi itu tidak musyrik.
"Jadi, kalau peninggalan para Nabi diabaikan itu bukan perbuatan syirik yang dianggap percaya pada mahluk," ungkap Gus Baha."Sehingga dalam hal ini, Wahabi di seluruh dunia seperti Arab Saudi, ketika menyimpan rambutnya Nabi, giginya Nabi, dan jubahnya Nabi yang diberikan ke Uwais al-Qarni," imbuh Gus Baha."Seluruh dunia menyimpan sisa-sisa Nabi, kecuali Wahabi yang tidak menyimpan itu, bahkan menganggapnya itu kesalahan besar," imbuhnya lagi.
Selain itu, Wahabi menganggap musyrik kepada orang yang melakukan ziarah kubur."Jadi, antara orang Wahabi dengan doa orang ziarah, mereka menuduh itu musyrik," kata Gus Baha.
Karena apa? Kita dituduh meminta sesuatu ke kuburan, sementara orang ziarah itu mendoakan mayat," jelasnya.
Itulah penjelasan Gus Baha mengenai hukum ziarah kubur dan menyimpan peninggalan para nabi.Hal itu diperbolehkan dan bahkan bagus, karena selain untuk bukti sejarah, kita juga bisa berdoa dan bertawasul dan mengambil hikmah dari para Nabi.***