Habib Luthfi bin Yahya Tertampar dengan Nasihat Gurunya yang Mencomot Sebutir Nasi yang Jatuh dan Memakannya
Habib Luthfi bin Yahya tertampar dengan nasihat gurunya yang mencomot sebutir nasi yang jatuh dan memakannya.
Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau dikenal Habib Luthfi bin Yahya merupakan salah satu Wali Allah yang memiliki banyak keistimewaan.
Habib Luthfi bin Yahya juga sosok ulama kharismatik yang dipercaya masyarakat memiliki karomah sebagai Wali Allah. Habib Luthfi bin Yahya dikenal sosok yang alim dan bijaksana.Dibalik kealiman tersebut terdapat guru-gurunya dan para kyai yang turut membimbingnya hingga saat ini Habib Luthfi bin Yahya mampu menjadi ulama besar Nusantara. .Pernah dalam sebuah kisah saat di perjalanan mencari ilmu Habib Luthfi bin Yahya berjumpa dengan seorang Kyai sepuh.
Habib Luthfi bin Yahya terheran saat menyaksikan akhlak Kyai sepuh yang mengambil butiran nasi yang terjatuh pada saat sedang dimakan untuk dikembalikan ke piring dan dimakan kembali.Kenapa harus diambil Kyai kan cuma nasi sebutir," tanya Habib Luthfi bin Yahya penasaran. .Loh jangan dilihat sebutir nasinya Yik, apa kamu bisa bikin nasi sebutir ini bahkan seperseribu menir saja," terdiamlah Habib Luthfi bin Yahya.Ketahuilah Yik pada saat kita makan nasi Allah telah menyatukan banyak sekali peran mulai dari mencangkul, menggaruk, meluku, menanam benih, memupuk, menjaga hama hingga memanen. Ada jasa banyak sekali hamba Allah di sana,""Ketika ada satu butir nasi atau menir sekalipun yang jatuh ambilah jangan mentang-mentang kita masih banyak cadangan nasi, itu bentuk dari takabur dan Allah tidak suka dengan manusia yang takabur. Selama jatuh tidak kotor dan tidak membawa mudhorot bagi kesehatan kita ambilah dan satukanlah dengan nasi lainnya sebagai bagian syukur kita," lanjutnya.Habib Luthfi bin Yahya yang sedari tadi memerhatikannya penjelasan Kyai sepuh pun semakin terbawa akan rasa penasarannya.Karena itulah ketika akan makan diajarkan doa 'Allahumma bariklana' bukan 'Allahumma barikli'. Walau sedang makan sendirian kalimat 'Lana' itu maknanya untuk semuanya mulai petani, pedagang pengangkut, pemasak hingga penyaji, semuanya termaktub dalam Doa tersebut,"
"Jadi doa itu merupakan ucapan syukur serta mendoakan semua orang yang berperan dalam kehadiran nasi yang kita makan dan satu lagi mengapa wong makan kok ada doa 'waqina adza bannar', apa hubungannya dengan mereka kan nggak nyambung," jelas Kyai sepuh.Begini kita makan ini hanya wasilah yang kedua memberi kenyang itu Allah, kalau kita makan dan menganggap bahwa yang mengenyangkan kita adalah makanan yang kita makan maka takutlah itu akan menjatuhkan kita dalam kemusyrikan dosa terbesar bagi orang yang beriman,"Bayangkan saja Yik jika kita makan dan minum tapi tidak hilang rasa lapar dan dahaga kita karena tidak dikehendaki Allah apalah jadinya," jelasnya.Itulah kisah nasihat guru Habib Luthfi bin Yahya yang memberikan nasihat dahsyat agar muridnya dapat bersyukur.Waallahua'lam bisshawab.***