JANGAN BERANI MENCOBA! Begini Kata Gus Baha Tentang Memelihara Khodam Jin
Ulama ahli Quran, Gus Baha pernah mengatakan bahwa dunia alam gaib atau jin itu sangat mengerikan.Menurut Gus Baha, jika seseorang memiliki khodam jin dan tidak kuat, maka akan berdampak pada anaknya kelak.
"Memimpin Jin itu repot, makanya kiai-kiai berpesan, silahkan kamu alim tapi jangan punya khodam jin," kata ulama bernama asli KH Ahmad Bahaudin Nursalim dalam salah satu kesempatan pengajiannya.Gus Baha mengingatkan bahwa jangan sampai manusia mempunyai khodam Jin, karena pasti tidak bisa dipercaya. Sebab jin kata Gus Baha itu tetap mengakali manusia."Kata wong kuno, kalau bapaknya tidak kuat, kadang anaknya juga tidak kuat," ujar Gus Baha.
Gus Baha mengaku bahwa dirinya merupakan anak dari cucu Kiai, jadi menuritnya sangat tahu alam jin, karena memang sangat mengerikan."Kamu belum pernah kan sholat dimakmumin jin? saya berkali-kali," kata Gus Baha.Gus Baha menceritakan bahwa dahulu bapaknya berpesan untuk tidak pernah memimpin Jin.
"Pokoknya enak kalau tidak pernah bersentuhan dengan alam gaib atau bangsa jin," imbau Gus Baha.Menurut Gus Baha, ketika orang memiliki jin itu sangat berbahaya dan sangat repot. Makanya Kiai-kiai itu berpesan agar orang menjadi alim saja, karena jika memiliki khodam jin itu lebih baik jangan.juga menceritakan bagaimana Nabi Sulaiman pernah dibohongi oleh setanKetika Nabi Sulaiman bisa menaklukkan beberapa hewan bahkan beberapa setan sekalipun, setan itu kemudian membuat mantra. Setan kemudian mendokumentasikan mantra itu menjadi sebuah buku atau seperti primbon kemudian dipendam di bawah kursi singgahsana Nabi Sulaiman," ujar Gus Baha.melanjutkan, ketika Nabi Sulaiman meninggal, setan kemudian menciptakan sebuah isu kalau Nabi Sulaiman pintar itu karena memiliki buku panduan yang dikarang oleh setan.
Kemudian, kata Gus Baha, dibongkar oleh orang-orang yang menemukan doa sihir, jika doa itu diamalkan benar bisa sulapan.Akhirnya orang-orang mengatakan bahwa Nabi Sulaiman itu tukang sihir, dan atas kasus ini, Nabi Muhammad ikut dipertaruhkan gara-gara Nabi Sulaiman," katanya.Mulanya, jelas Gus Baha, ketika Nabi Muhammad itu cerita bahwa Sulaiman adalah Nabi, maka orang Yahudi mengejek Nabi Muhammad dengan berkata demikian:
"Lihat tuh, wong Sulaiman tukang sihir kok dikatakan Nabi, aku punya buktinya kalau Sulaiman itu tukang sihir karena aku menyimpan dokumen buku sihir itu," ujar orang Yahudi itu.Atas peristiwa tersebut, kata Gus Baha kemudian turunlah surat al-Baqarah ayat 102. Dari ayat tersebut diketahui bahwa dokumen buku sihir itu adalah karangan setan.