Kisah Jin Durhaka Yang Menyamar Menjadi Nabi Sulaiman dan Merebut Tahtanya
Dalam ngaji terbarunya Gus Baha menerangkan tentang kisah Nabi Sulaiman dan jin durhaka yang merebut tahta singgasananya.Gus Baha mengatakan, Nabi Sulaiman pernah di anggap gila dan tidak diakui sebagai raja karena kerajaannya di akui oleh jin yang durhaka.
Ucap Gus Baha, kisah ini menceritakan Nabi Sulaiman saat menghadapi jin yang membantah, jin yang seperti ini sering disebut siluman dan atau iblis.Ucap Gus Baha, dalam kisah Nabi Sulaiman, jin juga ada yang membangkan bahkan tidak mau menyembah Allah SWT.
Gus Baha perpesan agar kita hati-hati jangan sampai berhubungan dengan jin, karena hal itu berbahaya dan dilarang dalam Islam.
Sebab, sebagian masyarakat ada yang percaya jika memiliki jin atau khodam bisa membuatnya terhindar dari bahaya.Jelas hal itu dilarang dan sangat berbahaya dan bahkan bisa berujung kemusrikan.Seperti yang dikutip Purwakarta News dari akun YouTube Kajian Cerdas Official yang menjelaskan kisah nabi Sulaiman dan jin.
Tutur Gus Baha, mengenai khodam dan jin pendamping, hal ini ada kaitannya dengan kisah Nabi Sulaiman dengan 1000 jin yang tidak benar."Nabi Sulaiman menguasai (memimpin) jin, di antara istrinya (yang berjumlah 1000) ada yang berperilaku tidak benar yang sering disebut Iblis" ujar Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan, Nabi Sulaiman memiliki cincin sebagai penakluk semua jin, sehingga tunduk terhadap perintahnya.
Suatu ketika Nabi Sulaiman ingin pergi ke kamar mandi, lalu cincin tersebut diberikan kepada istrinya kata Gus Baha."Menurut cerita, Nabi Sulaiman mempunyai cincin. Jika mau ke kamar mandi, cincin tersebut dititipkan ke istrinya.ketika masih di kamar mandi, cincin tersebut diberikan mitra jin-nya Sulaiman," jelas Gus Baha.
Gus Baha mengatakan bahwa jin tersebut bisa menyulap wajahnya sendiri persis seperti Nabi Sulaiman."Lalu jin tersebut duduk di singgasana, dan seperti biasa, semuanya pun tunduk pada jin tersebut," ucap Gus Baha.
Nah, ketika Nabi Sulaiman keluar dari kamar mandi, Nabi Sulaiman dianggap sebagai orang gila karena sudah mengaku raja.
“Sulaiman yang asli akhirnya mondar mandir di jalan untuk mengaku sebagai Sulaiman yang asli.Akan tetapi, orang menganggap orang gila, karena ada Sulaiman yang dianggap asli sedang memimpin kerajaan," tegas Gus BahaSetelah itu Nabi Sulaiman menangis dan berdoa kepada Allah SWT, sebagaimana diungkapkan dalam surat Shad ayat 35 yang artinya;
“Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi”. .Berkat ketaatan Nabi Sulaiman kepada Allah SWT, akhirnya Nabi Sulaiman kembali memimpin kerajaan tersebut.
Setelah itu, turunlah ayat Al-Qur'an surat Al-Baqarahayat 102 yang artinya:
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman, padahal Sulaiman tidak kafir, hanya setan-setanlah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia,”.Ayat ini kata Gus Baha menjelaskan bahwa Nabi Sulaiman bukanlah orang kafir.Ucap Gus Baha menegaskan, bahwa sejak dulu rekayasa tentang ilmu sihir sudah ada.
“Buku sihir diselundupkan, seakan-akan karangan Nabi Sulaiman, yang disebut kalau zaman sekarang Primbon," tegas Gus Baha.Dalam hal ini, jelaslah tidak diperbolehkan jika kita memiliki jin atau khodam pendamping.
Selain dilarang, hal itu bisa membuat seseorang musyrik kepada Allah SWT.
Ucap Gus Baha, hal ini bisa menyebabkan kita disiksa di akhirat.Karena akan diminta pertanggung jawaban terhadap apa yang telah dilakukan di dunia.Itulah penjelasan Gus Baha tentang kisah Nabi Sulaiman dan jin durhaka yang merebut tahta singgasananya.***