Serem! Benarkah Setiap Malam Jumat Ruh Orang Meninggal Pulang ke Rumah, Begini kata Gus Baha
Sebagian masyarakat tertentu masih meyakini jika ruh orang meninggal akan pulang rumah ke rumah setiap malam Jumat.
Atas keyakinan ini, masyarakat menyiapkan segala sesuatu untuk menjembut ruh anggota keluarga yang baru meninggal.
Kebiasaan ini sangat kental untuk kalangan tertentu, bahkan menyiapkan ritual khusus untuk menjemput ruh orang meninggalLantas benarkan hal tersebut dalam pandangan agama? Berikut ulasannya lebih lengkap.Perkara tentang ruh kali ini, seperti dalam kajian, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha, dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com Rabi 25 Mei 2022, dari kanal YouTube Berkah Nyantri diunggah 15 Mei 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Baha mengungkapkan, tentang pemahaman sebagian masyarakat yaitu ahli kubur pulang ke rumah setiap malam Jumat.
Murid Almarhum Mbah Moen ini mengingatkan, masyarakat Indonesia, tidak memandang berlebihan, terkait hal itu.
Apalagi, sampai memberikan sesuguh untuk orang yang sudah meninggal, maka itu termasuk perbuatan Syirik.“Karena, tapi logikanya gampang, yang mati itu jasad, ruh tidak pernah mati,” ucap Gus Baha.
Meski ruh tetap hidup, namun yang pasti ruh saat itu fokus dengan urusannya di alam yang baru.Karena roh ini tidak pernah mati, ruh ini ada masalah besar, dia menghadapi malaikat munkar nakir. Dia menghadapi macam macam, karena dia hidup,” ucap Gus Baha.
Gus Baha menegaskan, hal yang diingkari adalah berlebihan menanggapi hal itu, hingga melakukan ritual-ritual tertentu.
“Nah kemudian cerita yang kita ingkari adalah yang berlebihan, seperti kejawean, kalau malam apa pulang, lalu di kamanya diberi rokok, karena di zaman dunia senang rokok,” tutur Gus Baha.
Apalagi ketika sesuguh itu berkurang, diyakini hal itu dilakukan oleh roh orang yang meninggal dunia.
“Rokok sudah berkurang nak, sudah dirokok kakekmu, terkadang gemblong (Kue) katanya kesukaan kakeknya. Setelah digigit tikus katanya kakeknya pulang. Kalau itu terima dibid’ahkan, itu ngawur sekali,” ulas Gus, Baha sebari ketawa.
Gus Baha menjelaskan, daerah-daerah tertentu masih meyakini hal tersebut.
“Daerah-daerah tertentu, ya banyak seperti itu. Kalau kesukaanmu uang ya dikasih uang. Kalau uangnya hilang katanya sudah diambil kakeknya, kalau itu tidak ada sanadnya,” ucap Gus Baha.Wallahualam bissawab.***