Cinta Harta dan Wanita Buakan Hal Negatif! Bahkan Bisa Menjadi Syarat Jihad
Ucap Gsus Baha, mencintai dunia dan mencari kekayaan bukanlah hal negatif yang dilarang dalam Islam, bahkan di anjurkan.Gus Baha menuturkan, bahkan orang yang cinta dunia bisa jadi syarat untuk berjihad di jalan Allah SWT.
Gus Baha menuturkan, kita sebagai agama Islam harus cinta harta dan dunia, sehingga bisa dipakai untuk berjihad di jalan Allah SWTUcap Gus Baha, istilah “cinta dunia” jangan diidentikkan dengan hal negatif dan terkesan anti akhirat.
Sebab, Gus Baha mengatakan bahwa justru cinta dunia itu baik, asalkan digunakan di jalan yang diridhoi Allah SWT.Ucap Gus baha, orang yang cinta dunia bahkan banyak yang menjadi orang Soleh.Gus Baha menuturkan bahwa para sahabat nabi Muhammad SAW juga banyak yang cinta dunia dan mereka Soleh semua.
Kyai Ahmad Bahauddin Nursalim tersebut memang terkesan nyeleneh, tapi memang mengandung kebenaran.Seperti yang kita tau, istilah “cinta dunia” diidentikkan dengan hal negatif dan terkesan anti akhirat.
Seolah-olah orang-orang yang cinta dunia kehidupannya selalu berfoya-foya serta tidak mengingat Allah sama sekali.
Nah, konotasi cinta dunia yang sudah mengandung makna negatif ini justru dibantah oleh Gus Baha.Menurut murid dari Mbah Moen tersebut, bahkan para sahabat nabi adalah orang-orang yang tergolong cinta dunia.
“Zaman sahabat. Banyak sahabat yang cinta dunia. Tapi mereka sholeh,” ujar Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan bahwa cinta dunia bisa dijadikan sebagai sarana kebaikan."Cinta dunianya untuk perangkat kebaikan,” imbuh Gus Baha.
Bahkan bisa membantu jihada yaitu perjuangan yang memaksimalkan harta serta diri pribadi kita.
“Wong syaratnya jihad saja itu: dan berjuanglah dengan harta dan diri kalian!” ujar kyai dari Rembang tersebut.Karena itulah, konotasi negatif dari cinta dunia dibantah oleh Gus Baha.“Sehingga, orang dikatakan cinta dunia itu bukan aib. Melainkan perangkat kebaikan,” tuturnya.
Begitupun dengan istilah cinta perempuan. Pada era sahabat, cinta perempuan tidak berkonotasi aib.Anggapan kalau cinta perempuan itu negatif, adalah anggapan kalau perempuan hanyalah objek syahwat.
Namun cinta perempuan yang dimaksud adalah perangkat kebaikan, yakni menikah, menjadi madrasah bagi anak-anak, dan sebagai guru.
“Semuanya konotasinya positif. Cinta dunia juga begitu. Saya itu cinta uang, saya itu cinta dunia, saya itu cinta harta. Maksudnya apa? Itu perangkat kebaikan,” pungkas Gus Baha.Itulah penjelasan mengenai bantahan cinta dunia disebut sebagai hal negatif dan dilarang dalam agama Islam.***