Gus Baha Tersinggung Sampai Bilang Begini Sama Ajudan Mentri Tentang Akhlak
Ucap Gus Baha, akhlak itu harus diutamakan, apalagi akhlak kepada ulama. Hal itu disampaikan kepada ajudan Mentri karena beliau tersinggung.Gus Baha menuturkan, bahwa hal ini pernah terjadi pada seorang pejabat yang kurang meiliki akhlak yang membuatnya tersinggung.
Dalam Tutur Gus baha, meliau menekankan agar mengedepankan akhlak yang baik kepada tamunya itu.Ujar Gus baha, selain akhlak tawadhu atau rendah diri juga sangat penting untuk diperhatikan.
Selain itu, Gus Baha berpesan agar supaya memikirkan perasaan orang lain, jangan sampai kita tidak mwmqkai akhlak yang baik.
bahwa Gus Baha tersinggung terdadap Mentri sampai bilang begini sama ajudannya.Gus Baha sering kedatangan seorang pejabat ke kediamannya untuk bersilaturahim kepadanya."Saya sering didatangi ajudan Mentri.
Gus. mau ada tamu dari Jakarta tanggal ini tanggal ini," ucap ajudan kepada Gus Baha
Ucap Gus Baha, hal ini kurang meiliki etika akhlak yang baik. Pasalnya, tamunya hanya memikirkan waktu kosong dirinya saja.Tapi, tamunya tidak memikirkan apakah Gus baha memiliki waktu luang pada tanggal tersebut yang dijanjikan.
"Mereka milih tanggal yang mereka kosang,
Kok gak mikir kalau tanggal itu saya kosong," ucap Gus baha mengomentari
Untuk karena itu, karena tamunya kurang beretika, maka oleh Gus baha tamunya itu ditolak, walaupun tamunya itu seorang Mentri."Saya jawab gak kata saya. Sebelum diatur bahasanya dan tawahdunya," ucap Gus Baha menanggapi.Mendapat keritikan dari Gus baha, sang tamupun meralat ucapannya dengan menanyakan waktu kosong Gus Baha.
"Akhirnya balik dan datang lagi. Gus, jam dan tanggal berapa kita menyesuaikan'" ucap tamu kepada Gus Baha.Nah itu baru ada akhlak kata saya", ucap Gus Baha sambil tertawa renyah.
"Itu baru punya akhlak kata saya," ucap Gus baha menegaskan.
Hal ini, Gus baha memberi kritikan kepada tamunya itu. Sebab, ini bukan masalah gengsi.
"Ini Bukan masalah gengsi sebenarnya, Saya sendiri itubdolan ke alumni itu jarang, karena saya takut," ucap Gus baha.Kyaikan nganggur, jam segini nganggur jam segini ngagur," Gus Baha melanjutkan.
Karena Gus Baha memperkirakan santrinya yang sudah alumni itu sibuk karena pekerjaannya, oleh sebab itulah beliau memikirkan waktu yang tepat jika mau berkunjung.
"Alumni biasanya kan kerja di pabrik, ada juga yang mencari ekonomi dipasar," ujar Gus Baha. "Sehingga, kalau saya datang jam sembilan, ini kyai inget santrinya Atau kyai ganggu santrinya," ujarnya."Ya karena orang ini melakukan rutinitas ini gak berfikir bahwa ini jenis silaturahim," tutup Gus baha.
Itulah sepenggal nasihat Gus Baha Mengenai betapa pentingnya Akhlak dan Tawadhu kepada orang lain.***