Membaca Sholawat Seperti ini Fatal Akibatnya, Tidak Mendapat Pahala Malah Berdosa!
Ucap Gus Baha, Bersholawat kepada nabi Muhammad Saw sangat dianjurkan, tapi jangan berhsolawat dengan cara seperti ini karena akan mendapatkan dosa.Tutur Gus baha, kita Berhsolawat kepada Nabi Muhammad SAW tentunya menginginkan pahala, tapi justru malah mendapat dosa jika hal ini dilakukan.
Ungkap Gus baha, bersholawat dengan cara seperti ini, tidak mendapatkan keutamaan pahala sholawat.Lantas, sholawat yang seperti apa jika dilakukan malah mendapat dosa?
Sholawat seperti ini mendapat dosa. Sebab, ada kekeliruan dalam membaca sholawat, letak kekeliruannya terdapat pada kalimatnyaSeperti yang kita tau, bersholawat sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan yang sangat besar. Akan tetapi, kita harus memperhatikan kaidah sholawat yang kita baca, jangan sampai salam membaca.
hal itu sebagaimana dijelaskan oleh KH. Ahmad Bahauddin Nursalim dalam sebuah kajiannya."Ada sebagian yang membaca sholawat dengan menggunakan kalimat 'Sholli alaiih' yang artinya bacalah (wahai kamu satu) sholawat kepada Nabi," ungkap Gus Baha.
Hal inilah yang menjadi kekeliruan dalam bersholawat, sehingga yang membacanya bisa mendapatkan dosa.
Sebab, membaca seperti itu telah merubah makna pada Solawat tersebut."Ya demikian jelas keliru. Jadi seolah-olah memerintah orang yang di depannya saja untuk membaca sholawat, dia tidak,” kata Gus Baha.Kalimat yang bibaca itu salah, harusnya dibaca Sollallahu 'alaih.
"Sholawat yang benar ini ' Sollallahu 'alaih ' atau 'Solla alaih', " Gus Baha. Menjelaskan.Gus Baha menjelaskan bahwa Sollallahu 'alaih ' atau 'Solla alaih' mempunyai arti ‘semoga Allah selalu memberikan sholawat kepada Nabi-Nya’.
"Keduanya bermakna "Semoga Allah selalu memberikan sholawat kepada Nabi-Nya,” Gus Baha melanjutkan.
"Ini yang penting bentuk kalimatnya zamir atau ada ‘kata ganti’ yang kembali ke Allah," lanjut Gus Baha.Hal ini yang mengakibatkan dosa bagi pembaca sholawatnya, karena maknanya telah berubah.Itulah penjelasan Gus Baha mengenai kesalahan dalam pembacaan Solawat, sehingga tidak mendapat pahala dan malah berdosa.***