Awalan

PP Tanbihul Ghofilin Ajak Santri Napak Tilas Waliyullah dengan Tadabbur dan Ziarah


 Sebanyak 750 Santri Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Bawang, Banjarnegara mengikuti Tadabbur Alam dan Ziarah Makam Auliya, sebagai bentuk rasa syukur kepas Allah atas semua nikmat dan ciptaannya serta sebagai ajang napak tilas waliyullah.

Kegiatan ini dimulai dan diberangkatkan pada Hari Selasa, 27 Desember 20222 dan akan selesai pada tanggal 29 Desember mendatang.

Untuk kebarangkatan, panitia penyelenggara membentuk 2 kloter. Yakni kloter putra diberangkatkan pada tanggal 27 Desember 2022, dan kloter putri akan diberangkatkan hari berikutnya.Adapun makam Auliya yang akan menjadi tujuan ziaroh kali ini adalah makam Syaikh Muhamad Hasan yang merupakan pendiri dari Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Bawang, Al Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alatas pekalongan.Kemudian perjalanan akan dilanjutkan ke Sultan Raden Fatah di Bintaro kab. Demak, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, Sunan Kudus, Makan Sunan Bayat Ki Ageng Pandaran Klaten Jawa Tengah, dan diakhiri di Makam Syaikh Dalhar, Syaikh Raden Santri di Muntilan Jawa Tengah.

Dalam sambutan sebelum diberangkatkan, K.H. Faisol Hasanudin selaku salah satu pengasuh Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Banjarnegara, menyampaikan kepada seluruh santri yang mengikuti kegiatan ini untuk meresapi alam beresta isinya karena alam ini adalah ciptaan Allah Swt.

"Tadabbur alam adalah sarana pembelajaran untuk mengenal Allah SWT yang telah menciptakan langit dan bumi beserta seluruh isinya. Tadabbur alam dapat membersihkan diri dan jiwa dari energi-energi negatif yang bersemayam.Dengan mengamati alam semesta dan seluruh ciptaan-Nya, umat Muslim bisa meningkatkan rasa syukur atas karunia Allah yang maha luas," kata Abah Faisol.

Dari kegiatan tadabbur alam ini, diharapkan para santri benar-benar mengamati dan mencermati alam beserta isinya. Karena alam ini adalah ciptaan Allah Swt. sebagai bukti kekauasan Allah yang patut kita syukuri.

Dalam kesempatan yang sama, Abah Faisol juga menyampaikan tentang tujuan dari ziaroh ke makam Auliya.

"Pada saat ziaroh nanti hanya dikhususkan wasilah kepada waliyullah. Bukan meminta kepada waliyullah agar dipermudah semua urusannya. Namun hanya wasilah, adapun berdoa harus ditujukan kepas Allah Swt," jelas Abah Faisol.Dalam kegiatan ini, yang menjadi tujuan adalah selain meresapi alam beserta isinya dan ziaroh makam auliya, juga sebagai sarana kepada santri untuk tetap menjaga sholat wajib.Mengingat perjalanan tadabbur alam dan ziaroh makam auliya memakan waktu lebih dari satu hari.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel