Awalan

Dzikir Laa Ilaha Illallah Jangan Dibaca Seperti Ini Tegas Gus Baha, Malaikat Malah Catat Dosa Bukan Pahala

 


Ucapan Laa Illaha Illallah adalah kalimat tauhid yang sangat penting dalam ajaran Islam.

Tapi siapa sangka kalau membaca kalimat tersebut dengan keliru malah akan datangkan dosa kata Gus Baha.

Kyai bernama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim tersebut menerangkan malaikat malah catat dosa bukan pahala.

Namun demikian bagaimanakah cara yang salah mengucapkan Laa Illaha Illallah? Ikuti ulasan Gus Baha hanya di sini.Semua umat muslim tanpa terkecuali wajib untuk meyakini Allah sebagai satu-satunya tuhan.

Tiada tuhan selain Allah. Tiada tuhan yang bisa disepadankan dengan kedudukan Allah.

Ini merupakan saripati daripada semangat tauhid yang mengesakan Tuhan.

Salah satu rukun Islam paling penting, di atas sholat, di atas puasa, di atas zakat, dan di atas haji adalah kalimat syahadat.Dengan kalimat syahadat ini kita pun memberi kesaksian bahwa Allah adalah satu-satunya tuhan dan Nabi Muhammad adalah rasulNya.

Tapi siapa sangka kalau kalimat laa ilaaha illallah ini bisa-bisa berujung dosa.

Dosa tersebut terjadi ketika kita mengucapkan kalimat tauhid ini dengan gerakan tertentu.Meskipun kalimat laa illaha illalalh ini adalah kalimat dzikir yang baik, tapi bisa keliru bila gerakan ini dilakukan.

Sehingga orang yang niatnya mau mengesakan Allah dengan penuh semangat malah tergelincir ke dosa.

Dalam sejarahnya, banyak orang yang membatasi jumlah kalimat yang dibaca itu disesuaikan dengan keterangan Rasulullah saw.

Biasanya kalimat ini diucapkan pada momentum tertentu semisal setelah sholat, tahlilan, bahkan ritual lain.

Di balik kalimat ini ada filosofi yang sangat penting. Bahkan banyak yang melafadzkan kalimat ini sembari geleng-geleng kepala.Pada zaman silam ada orang alim yang hendak wafat, ia pun diminta mengucapkan laa ilaaha illallah.

Akan tetapi orang tersebut malah geleng-geleng kepala. Ia tidak jadi meninggal dunia.

Lalu ia berkata bahwa geleng-geleng kepala itu bukan penolakan membaca kalimat tauhid, tapi menolak ajakan setan.

Dari sana, banyak orang yang mulai baca kalimat tauhid ini sembari menggeleng-gelengkan kepala.

“Kalau dibuat aturan membuat orang repot, tapi kalau tidak diterangkan filosofinya geleng-geleng tidak tahu filosofinya,” ungkap Gus Baha.  Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube SANTRI GAYENG diakses 20 Juni 2022.

Meskipun niatnya baik, tapi bisa-bisa berbuah dosa bila kita mewajibkan gerakan geleng-geleng kepala tersebut.

“Kalau dikasih aturan, nanti orang harus sesuai aturan itu kalau tidak ya tidak sah, kamu berani tidak mengesahkan laa ilaha illallah kaifr kamu,” pungkasnya.Semoga bermanfaat.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel