Awalan

Jika Kebenaran Sudah Datang, Maka Kebatilan Tidak akan Datang Lagi, Apa Maksud Kalimat Itu? Berikut Penjelasan Gus Baha


 Seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah terkait pengakuan manusia akan Tuhan. Orang tersebut mempertanyakan pengakuan dari manusia yang pernah berbuat dosa.

Nabi pun menjawab pertanyaan orang tadi bahwa pengakuan seorang manusia terhadap Tuhan tetap berlaku, termasuk bagi orang yang pernah berbuat dosa.

Percakapan tersebut disampaikan oleh Gus Baha dalam satu ceramahnya. Gus Baha pun mengungkapkan bahwa pengakuan manusia akan Tuhan adalah kebenaran absolut.

Dilansir SuaraBandung.id dari video short dalam kanal YouTube Jabal Rohmah yang diunggah pada 14 Desember 2022, berikut ulasannya.Ya rasulullah, walaupun orang itu pernah zina dan maling? Jawab nabi: iya, walaupun pernah zina dan maling," ungkap Gus Baha.

"Sebab orang Islam yang pernah zina juga menganggap Allah itu Tuhan, dan yang maling juga demikian, dan yang saleh juga menganggap, sebab Allah sebagai Tuhan itu adalah kebenaran absolut," lanjut Gus Baha menjelaskan.Gus Baha pun mengatakan bahwa kebenaran absolut bukanlah berdasarkan komentar manusia dan tidak bisa dibatalkan.Makanya orang Khawarij itu tidak bisa ngaji. Lah, wong kebenaran absolut kok berdasar komentar orang, itu tidak bisa. Allah tetap Allah, sebagai Tuhan, dan tidak bisa dibatalkan," kata Gus Baha.

"Itu yang disebut jika kebenaran sudah datang, maka kebatilan tidak akan datang lagi, makanya eksistensi Allah itu tidak butuh pembenaran siapapun," imbuh Gus Baha.Gus Baha menegaskan bahwa Islam tidak menghalalkan zina, namun siapapun tetap sah mengucapkan kalimat pengakuan akan Tuhan.

"Sehingga kalau begitu, orang yang pernah zina, maling, koruptor, tetap sah mengucapkan laa ilaaha illallaah, itu yang dimaksud nabi, walaupun pernah zina dan maling. Bukan maksudnya Islam menghalalkan zina, itu tidak benar," pungkas Gus Baha.

Adapun video tersebut dapat disimak melalui unggahan berikut.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel