Awalan

Kisah Lelaki Tidak Pernah Sholat Malam dan Puasa Tapi Ahli Surga, Ternyata Amalannya Sederhana Saja

      


Ada orang yang tidak sholat malam dan rajin tidak puasa tapi justru jadi ahli surga, kok bisa? Berikut ini penjelasan Syekh Ali Jaber rahimahullah.

Banyak sekali amalan yang bisa dikerjakan di dunia ini.

Bahkan lewat amalan-amalan tersebut bisa mengantarkan dirinya menjadi penghuni surga.

Setiap amalan mengandung ganjaran kebaikan.

Termasuk mengerjakan amalan sunnah seperti sholat malam malam dan puasa.

Semua amalan tersebut dilakukan bertujan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengharapkan ridhoNya.

Namun, ternyata meskipun tidak ahli ibadah, seseorang pun bisa masuk surga.

Hal ini sebagaiamana yang disampaikan Syekh Ali Jaber melalui kanal YouTube Sohib Anwar.

Dalam sebuah ceramahnya, Syekh Ali Jaber rahimahullah mengungkap kisah seorang sahabat yang tidak menjalani dua ibadah itu justru menjadi ahli surga.

Ada satu cerita dalam muslih Imam Ahmad bagaimana seorang sahabat ada di riwayat Abdullah bin Umar, ada Abdullah bin Al Ash, ada riwayat Abdullah bin Amru," ujar Syekh Ali Jaber mengawali penjelasannya.

Inti dari riwayat tersebut adalah bahwa ketika berkumpul dengan para sahabat, Rasulullah SAW menyebutkan seseorang yang merupakan ahli surga.

"Ada seseorang sebentar lagi masuk dari pintu ini, dia ahli surga," kata Rasulullah.

Menurut Syekh Ali Jaber, kalau Rasulullah berkata seseorang merupakan ahli surga, maka hal tersebut sudah terjamin.

"Karena yang berhak menentukan siapa ahli surga dan siapa ahli neraka hanya dua, Allah dan rasul-Nya," tegas Syekh Ali Jaber.

Sang syekh kemudian melanjutkan kisah orang ahli surga tersebut. Di hari yang kedua, Rasulullah kembali berkumpul bersama para sahabat.

Rasulullah pun kembali berkata, "Sebentar lagi dari pintu ini akan masuk seorang dari ahli surga. Dia ahli surga."

Dan ternyata orang yang datang tersebut masih sama dengan sebelumnya.

"Di hari yang ketiga, munculnya juga orang yang sama," ujar Syekh Ali Jaber melanjutkan kisah itu.

Akan tetapi, orang itu sendiri tidak pernah mendengar perkataan Rasulullah bahwa dia adalah ahli surga.

Begitu dia keluar, ada salah seorang sahabat yang mengikutinya. Karena penasaran, sahabat tersebut meminta agar diizinkan menginap di rumah ahli surga tersebut.

Alasan sahabat itu ingin menginap adalah agar bisa mengamati amalan apa yang dikerjakan sehingga orang itu bisa menjadi ahli surga.

"Saya mengambil pelajaran dari cerita ini, begitu semangatnya sahabat mencari amalan-amalan, berlomba-lomba, bersungguh-sungguh, mana amalan yang bisa mendapatkan ridho Allah," kata sang syekh.

Begitu semangatnya, sahabat tersebut bahkan sampai meninggalkan keluarganya dan urusannya untuk bisa tahu kelebihan orang itu hingga sampai tiga kali disebut ahli surga oleh Nabi Muhammad SAW sendiri.

Setelah sang sahabat mengamati, orang tersebut sepanjang malam ternyata tidak melaksanakan sholat malam (tahajud). Tidak hanya itu, keesokan harinya pun orang itu tidak berpuasa.

"Diikuti selama tiga hari. Kok ini kelihatan biasa-biasa aja. Sholat malam ndak ada, puasa pun ndak ada," tutur Syekh Ali Jaber.

Saking penasarannya, sang sahabat pun bertanya langsung tentang amalan apa yang sebenarnya dilakukan orang itu sehingga dijamin masuk surga oleh Rasul.

Orang itu berkata, "Apa yang Anda lihat, itu saja. Tidak ada kelebihan apa-apa. Tetapi saya menjaga satu hal."

Hal yang dijaga tersebut yaitu setiap kali tidur, dia berdoa kepada Allah, dan amal itu tidak sempat diperhatikan sang sahabat. Lantas doa apa yang dipanjatkan orang tersebut?

Dia berdoa, " Ya Allah, saya maafkan semua orang yang mendzolimi saya. Dan saya bersihkan hati, tidak ada titik hitam terhadap siapa pun."

Syekh Ali Jaber menuturkan bahwa ikhlas memaafkan orang yang sudah mendzolimi memang sangatlah sulit.

"Bisa kita pura-pura memaafkan orang tapi hati kita belum ikhlas. Memang sifat manusia berat, suka menahan dendam, sakit hati itu ndak bisa dilepas," kata Syekh Ali Jaber.

Syekh menambahkan bahwa begitu manusia bisa meninggalkan sifat rendah seperti ini dan menjadi manusia istimewa yang ikhlas memaafkan, Allah pun akan menghargainya dengan surga.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel