Mahal dan Tak Berubah Sampai Kiamat, Ini Alasan Emas dari Zaman Nabi SAW Sama Kata Gus Baha
Sejak zaman Nabi Muhammad saw. harga emas sama sekali tidak berubah.
Masih saja mahal harganya, dan ini akan terus berlanjut sampai hari kiamat terang Gus Baha.
Gus Baha membongkar alasan kenapa harga emas tak berubah dan tetap mahal dari zaman Nabi saw. sampai kiamat.Akan tetapi apakah alasan emas harganya tak berubah menurut murid kesayangan Mbah Moen?Emas adalah alat tukar yang tak pernah mengalami inflasi sama sekali sampai hari ini, berbeda dengan uang kertas.
Bebatuan berkilauan serta berwarna dekat dengan kuning ini sangatlah dicari manusia.
Harga emas sejak dulu sudah mahal harganya, bahkan sudah sejak ratusan ribu tahun yang silam.
Emas menjadi barang perhiasan yang harganya punya nilai tinggi di depan mata manusia.Harga emas kadang sering turun tapi secara umum ia tetap saja bernilai mahal.
Ternyata ada alasan di balik kenyataan harga emas semakin lama semakin mahal.
“Memang harga emas itu bisa sangat mahal bahkan sejak zaman Nabi adam sampai kiamat,” terang Gus Baha.
Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Santri Gayeng diakses 8 Februari 2023.
“Sebab emas itu merupakan makhluk paling angkuh,” terang Gus Baha, mengimbuhkan.
Berdasarkan kisah nyata, Nabi Adam as dahulu diusir oleh surga berdasarkan perintah Allah.
Tatkala Allah mengusir Nabi Adam ke surga, semua makhluk ciptaan Allah pun menangis tersedu-sedu.
Banyb demikian hanya satu makhluk yang tidak merasa sedih sama sekali.
Makhluk tersebut antara lain adalah emas.Semua makhluk menangis karena Nabi Adam adalah makhluk terbaik ciptaan Allah diusir dari surga,” terang Gus Baha.
“Hanya emas satu-satunya makhluk ciptaan Allah yang tidak menangisi Nabi Adam,” papar kyai dari Rembang tersebut.
Kemudian Allah SWT melontarkan pertanyaan yang menohok kepada emas.
“Allah bertanya kepada emas, kenapa tidak bersedih seperti makhluk lain ketika Nabi Adam diusir,” terang KH Ahmad Bahauddin Nursalim.
Alasan kenapa emas tak menangis karena emas sebenarnya punya sifat durhaka.
“Emas menjawab pertanyaan Allah, kata emas dirinya tidak sudi menangisi orang yang durhaka kepada Allah,” ujar Gus Baha.
Lalu Gus Baha berkata, Allah kembali menjawab apa yang diutarakan oleh emas itu.
Sejak saat itulah Allah SWT mengangkat derajat emas. Awalnya tak seorang pun menyukai emas, tapi Allah buat emas disukai orang.
Hikmah dari kisah ini adalah dengan bersimpati kepada orang yang bermaksiat, Allah justru tidak benarkan.
“Jadi kadang tidak bersimpati kepada orang maksiat itu malah dibenarkan Allah,” papar murid kesayangan Mbah Moen tersebut.Demikianlah penjelasan lengkap Gus Baha mengenai rahasia kenapa emas begitu mahal harganya.
Wallahualam.***