Berita Viral: Bocah SD di Tasikmalaya Jualan Keliling Demi Pengobatan Ibunya yang Sakit Gagal Ginjal
Di saat teman-teman seusianya asik bermain, bocah SD asal Tasikmalaya, Jawa Barat bernama Aria Naizar Syaputra ini harus bekerja keras untuk berjualan makanan demi memenuhi kebutuhan keluarganya.
Siswa kelas VI sebuah SD di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat harus menanggung beban yang cukup berat karena menjadi tulang punggung keluarganya.
Bocah yang disapa Aria tersebut setiap hari berjualan makanan dengan cara berkeliling di wilayah Tasikmalaya.
Makanan olahan rumahan seperti sukro, kacang mede, pisang goreng dan lainnya dijualnya dengan cara menawarkan ke rumah-rumah atau perkantoran.
Aria terpaksa berjualan makanan keliling untuk memenuhi kebutuhan keluarga sekaligus biaya pengobatan ibunya, Susan yang sakit gagal ginjal.
Kedua orang tua Aria sudah bercerai beberapa bulan yang lalu.
Dia saat ini tinggal bersama ibu dan adiknya.
Kondisi ibunya yang membutuhkan perawatan cuci darah dua kali sepekan membuat Aria harus berjuang sendirian untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sekolahnya dan adiknya.
Aria mengaku awalnya malu untuk berjualan keliling.
Namun kondisi ekonomi dan ibunya sang sakit membuat Aria menanggalkan rasa malu itu demi memenuhi kebutuhan keluarganya.
Uang hasilnya berjualan digunakan Aria untuk biaya hidup sehari-hari serta membeli obat-obatan yang tidak ditanggung oleh BPJS.
"Awalnya saya malu sekali harus berjualan dan menawarkan makanan olahan rumahan seperti sukro, kacang mede, pisang goreng dan lainnya. Tapi, karena saya sayang ibu yang sedang sakit, saya beranikan saja supaya bisa dapat uang untuk kehidupan sehari-hari keluarga," jelas Aria kepada Kompas.com di rumahnya, Rabu (26/7/2023).
Bocah 12 tahun tersebut mengaku aktifitasnya berjualan keliling cukup mengganggu kegiatan sekolahnya.
Sebab, seringkali dirinya berjualan dengan cara berjalan kaki hingga belasan kilometer.
Uang hasilnya berjualan digunakan Aria untuk biaya hidup sehari-hari serta membeli obat-obatan yang tidak ditanggung oleh BPJS.
"Awalnya saya malu sekali harus berjualan dan menawarkan makanan olahan rumahan seperti sukro, kacang mede, pisang goreng dan lainnya. Tapi, karena saya sayang ibu yang sedang sakit, saya beranikan saja supaya bisa dapat uang untuk kehidupan sehari-hari keluarga," jelas Aria kepada Kompas.com di rumahnya, Rabu (26/7/2023).
Bocah 12 tahun tersebut mengaku aktifitasnya berjualan keliling cukup mengganggu kegiatan sekolahnya.
Sebab, seringkali dirinya berjualan dengan cara berjalan kaki hingga belasan kilometer.
Bahkan, dirinya pun selalu pergi ke wilayah Kota Tasikmalaya yang jaraknya sampai 25 kilometer dengan menggunakan angkutan umum jika dagangannya tak habis.
Perjuangan Aria untuk menghidupi keluarganya ini sempat diabadikan oleh warganet melalui kamera video.
Bahkan videonya viral setelah diunggah ke TikTok.
Namun di balik viralnya video itu, Aria mendapatkan berkah luar biasa.
Aria bisa bersekolah lagi karena mendapatkan bekal dari para dermawan yang membantu keluarganya.
"Sekarang bisa sekolah lagi. Kemarin saat viral di Tiktok, saya banyak yang bantu jadi ada bekal. Saya pun bisa beli seragam dan buku saat masuk sekolah lagi," kata Aria.
Punya Cita-cita Tinggi
Selama ini dirinya sangat mendambakan cita-citanya tercapai menjadi seorang anggota TNI jika sekolahnya sudah lulus nantinya.
"Kalau sudah lulus sekolah, saya mau jadi tentara Pak. Itu cita-cita saya," ujarnya.
Bahkan, Aria pun mengaku sampai dijenguk oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum ke rumahnya dan diberikan bantuan.
Punya Cita-cita Tinggi
Selama ini dirinya sangat mendambakan cita-citanya tercapai menjadi seorang anggota TNI jika sekolahnya sudah lulus nantinya.
"Kalau sudah lulus sekolah, saya mau jadi tentara Pak. Itu cita-cita saya," ujarnya.
Bahkan, Aria pun mengaku sampai dijenguk oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum ke rumahnya dan diberikan bantuan.
Dirinya tak menyangka saat direkam di Puskesmas dan viral di Tiktok menjadi hikmah tersendiri dan membantu kehidupan keluarganya.
"Kalau jualan saya bisa dapat kotor hasil jualan Rp 100.000 sampai Rp 150.000 dan untungnya Rp 60.000 sampai 70.000.
Alhamdulillah setiap harinya dagangan saya selalu habis.
Barang dagangan saya ngambil dari teman ibu," ujar dia.
Wagub Jabar Pastikan Aria Tetap Sekolah
Sementara Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum pernah mendatangi kediaman Aria Naizar beberapa waktu lalu.
Ia pun memastikan bahwa Aria Naizar Syaputra tetap bisa melanjutkan sekolahnya.
"Pak Camat, Pak Kades sudah membujuk (untuk melanjutkan sekolah) dan sekarang Aria sudah sekolah lagi di kelas enam. Dia ingin jadi tentara, itu (cita- cita) bagus," ucap Uu.
Uu juga menyebut, pemerintah di berbagai tingkatan telah memberikan bantuan kepada keluarga ini, termasuk dari Pemprov Jabar.
"Mudah-mudahan Aria tidak terganggu lagi sekolahnya karena kebutuhan keluarga," ujar Uu.