Kisah Ustaz Gunawan Imam Masjid di Sukabumi Tinggal di Gubuk Ternyata Konten, Ini Klarifikasinya
Sosok imam masjid di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bernama Ustaz Gunawan tengah viral di media sosial TikTok.
Sosok Ustaz Gunawan pertama kali viral dari unggahan TikTok @ceritatm2.
Dalam unggahan itu, pemilik akun berkesempatan mewawancarai Ustaz Gunawan di sebuah gubuk, di Kampung Cikuya, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Ustaz Gunawan yang mengenakan kaos cokelat dan sarung motif kotak-kzaaaaaaotak menceritakn kisah hidupnya yang pilu.
Sembari tersenyum, pria 45 tahun itu mengaku tak punya harta apa-apa.
Dulu ia memiliki tanah wakaf peninggalan orang tua. Kini, tanah tersebut sudah ia jadikan masjid.
Alhasil, kini Ustaz Gunawan harus rela tidur di gubuk tersebut.
"Saya sudah tidak punya harta apa-apa lagi, peninggalan orangtua sudah diwakafkan untuk masjid. Saat ini hanya gubuk ini tempat saya berteduh," imbuh Ustaz Gunawan, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Selasa (7/11/2023).
Guna menyambung hidup, Ustaz Gunawan sehari-hari bekerja sebagai guru ngaji.
Dalam foto yang ditampilkan, terlihat Ustaz Gunawan memiliki banyak murid yang masih berusia anak-anak.
"Kebanyakan ngajar di rumah-rumah. Ada beberapa orang saya ajak termasuk saudara juga saya ajarin ngaji," akui Ustaz Gunawan.
Meski begitu, Ustaz Gunawan sama sekali tak mencari keuntungan dari transfer ilmu yang ia lakukan kepada anak-anak.
Tak cuma itu, Ustaz Gunawan juga bekerja sebagai tukang cukur.
Namun profesi itu tak menjamin Ustaz Gunawan hidup berkecukupan.
"Sebab seringkali orang-orang yang minta dicukur rambutnya oleh Ustaz Gunawan mengaku tak punya uang.
"Saya sudah bilang kalau saya orang fakir. Kadang sehari cuma satu pelanggan, sering juga seharian enggak ada sama sekali (penghasilan) dan sering juga ada yang mau cukur tapi cuma punya uang 5000."
"Tapi tetap beliau layanin demi menyambung hidup beliau," pungkas Ustaz Gunawan.
Lebih lanjut, Ustaz Gunawan pun menceritakan awal mula dirinya tinggal di gubuk.
Setengah tahun lalu, Ustaz Gunawan masih tinggal di masjid.
Berprofesi sebagai marbot masjid, Ustaz Gunawan pun kerap jadi imam masjid dan muadzin.
"Setengah tahun mah ada (tinggal di gubuk). Jadi sebetulnya dulu saya tinggal di masjid, sekalian saya jadi marbot masjid," kata Ustaz Gunawan.
Selain itu, pria berjanggut tebal itu juga mengajar ngaji di masjid.
"Terus ya ngajar, kadang saya jadi muadzin, kadang imam masjid kalau ustaznya berhalangan saya gantian sama ustaz setempat," imbuh Ustaz Gunawan.
Semula merasa nyaman, Ustaz Gunawan mendadak kepikiran dengan keberadaannya di masjid.
Sebab sehari-hari Ustaz Gunawan merasa tidak punya privasi alias ruangan tersendiri.
"Karena masjid itu tempat umum, jadi privasi saya ini (terganggu). Kadang kalau ada pengajian ibu-ibu saya ke mana," ucap Ustaz Gunawan.
Berniat mandiri, Ustaz Gunawan akhirnya mendirikan gubuk reyot itu dari kayu dan bambu.
"Akhirnya saya cari tempat, banyak lahan kosong walaupun lahan PLN. Saya bikin gubuk di jalan lebih enak. Alhamdulillah saya buat di sini," pungkas Ustaz Gunawan.
Sehari-hari Ustaz Gunawan berkeliling untuk mengajar ngaji dan jadi tukang cukur rambut.
"Saya kebetulan dulu belajar nyukur jadi saya nyukur rambut. Selebihnya saya ngajar private ngajar quran. Alhamdulillah (mengajar ngaji gratis)," kata Ustaz Gunawan.
Atas cerita yang diurai Ustaz Gunawan, banyak netizen yang merasa iba.
Mereka pun berbondong-bondong mengurai doa untuk sang uztaz baik hati.
Klarifikasi
Usut punya usut, konten yang merekam soal Ustaz Gunawan tinggal di gubuk itu hanyalah settingan belaka.
Hal itu diungkap sendiri oleh Ustaz Gunawan selaku pemeran utama di konten TikTok akun @ceritatm2 dan teman baik.
Sebelum mengurai klarifikasi, Ustaz Gunawan rupanya telah disidang oleh warga Kampung Cikuya, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Hal itu lantaran Ustaz Gunawan dianggap menyampaikan kebohongan kepada khalayak.
Hingga akhirnya kepada netizen, Ustaz Gunawan mengakui dirinya hanyalah korban dari media sosial.
"Saya sebagai namanya Gunawan, panggilan saya di sini Guntur, ternyata sedang viral di media sosial. Saya merasa bahwa saya ini dirugikan, dikorbankan karena dengan postingan media tersebut maka saya dimusuhi masyarakat, dapat tanggapan negatif seakan-akan postingan itu benar dari saya, sehingga saya di sidang oleh warga," ungkap Ustaz Gunawan dikutip dari akun TikTok deryriandy650, Rabu (8/11/2023).
Disaksikan Ketua RW dan perangkat desa lainnya, Ustaz Gunawan meluruskan sejumlah isu yang beredar pasca-videonya viral.
Pertama, Ustaz Gunawan mengungkap fakta soal kabar dirinya mewakafkan tanah keluarga untuk pembangunan masjid.
Ternyata diakui Ustaz Gunawan, dirinya tidak pernah mewakafkan tanah, melainkan menjual tanah tersebut.
"Saya juga sebetulnya merasa korban. Saya lihat di media beredar di TikTok, Youtube. Dulu saya tuh menjual (tanah) bukan menghibahkan tanah untuk masjid. Kebetulan saya punya tanah dan saya jual. Jadi berita di TikTok saya mewakafkan, menghibahkan itu salah, bohong lah," akui Ustaz Gunawan.
Lebih lanjut, Ustaz Gunawan pun mengurai klarifikasi kedua soal tinggal di gubuk reyot.
Rupanya pria berjanggut tebal itu tak sepenuhnya menetap di gubuk tersebut.
Sebab Ustaz Gunawan selama ini mengontrak di kontrakan yang terdapat pangkas rambut di depannya.
Adapun gubuk reyot tersebut adalah tempat untuk Ustaz Gunawan memasak.
Karena di kontrakannya tersebut tidak ada dapur.
"Saya tuh ngontrak tiga bulan. Tempat tinggal saya ngontrak, di situ ada pangkas rambut, saya juga buka pangkas di situ. Kalau yang gubuk itu tempat saya masak air, di dalam mah enggak ada dapur," imbuh Ustaz Gunawan.
Adapun narasi yang dibangun soal Ustaz Gunawan tinggal di gubuk diakuinya adalah settingan dari akun yang memviralkan dirinya.
"Yang beredar selama ini, itu juga hanya settingan dari media supaya bantuan bisa datang. Saya pun tidak tahu itu media. Saya mengajukan ke pemerintah setempat. Media mengetakan posisi saya tinggal di situ (gubuk), saya keberatan," tegas Ustaz Gunawan.
Ketiga, Ustaz Gunawan pun menjelaskan isu tak dipedulikan warga sekitar.
Diakui Ustaz Gunawan, warga dan masyarakat tetangganya sangat baik kepadanya.
Bahkan Ustaz Gunawan kerap dibantu terkait finansial dan kebutuhan.
"Kalau aparat kayak Pak RW, Pak RW bantu saya. Dan masyarakat setempat banyak memberikan kelonggaran ke saya. Jujur, terutama Pak RT, itu hampir semua warga memberi bantuan secara materoi. Bahkan kalau saya tidka punya makan, kepedulian masyarakat ada lah walaupun tidak banyak," akui Ustaz Gunawan.
Klarifikasi keempat yang diurai Ustaz Gunawan adalah soal isu tidak dibayar usai ngajar ngaji.
Ternyata narasi tersebut adalah bohong belaka.
Selama ini Ustaz Gunawan kerap dibayar oleh orangtua yang anaknya diajarkan ngaji oleh Ustaz Gunawan.
"Di TikTok juga saya enggak setuju. Karena saya ngajar ngaji di sini alhamdulillah, ada sebagian yang bayar ada yang tidak. Memang saya ngajar ngaji itu bukan cari uang, karena kewajiban saja," imbuh Ustaz Gunawan.
"Saya tidak pernah mengatakan saya ngajar ngaji tidak dibayar. Karena ada sebagian orang yang membayar, memberi insentif," sambungnya.
Lalu terakhir, Ustaz Gunawan juga mengklarifikasi soal foto dan video yang memperlihatkan ia sedang mengajar ngaji.
Ternyata foto dan video tersebut adalah settingan dari pembuat konten.
Momen saat Ustaz Gunawan mengajar ngaji anak-anak secara gratis di lingkungan Sukabumi (TikTok @ceritatm2)
Di momen itu Ustaz Gunawan diminta untuk berpura-pura mengajar ngaji padahal murid yang ada di foto adalah murid madrasah.
"Karena untuk meminta dokumentasi posisi saya ngajar, karena kan enggak mungkin manggil anak-anak apalagi siang hari. Karena ngajar saya posisinya habis maghrib. Ya udah saya datang ke madrasah, saya pinjam murid dulu untuk dokumentasi bahwa saya proses sedang mengajar. Kalau mengajar ngaji saya enggak bohong, saya memang mengajar," ungkap Ustaz Gunawan.