Arie Untung Bela UAH Soal Uang Donasi Untuk Palestina: Itu Fitnah yang Membunuh Karakter
Arie Untung angkat bicara terkait tudingan yang dialamatkan kepada Ustaz Adi Hidayat (UAH) soal uang donasi yang terkumpul untuk Palestina.
"Alhamdulillah masjid Indonesia pertama di Toronto sudah beroprasi. Wasilah guru kita ustadz @adihidayatofficial yg turut mengajak masyarakat membantu warga Indonesia di canada dan muslim lainnya untuk memiliki masjid yg dibeli sebesar 7M terkumpul 13M. Semua diserahkan ke canada ga diambil sepeserpun. Begitu juga untuk Palestina kemarin," sebut Arie Untung melalui Instagramnya, Rabu (2/7/2021).
Arie mengatakan total bantuan untuk Palestina dari berbagai platform lembaga sosial terkumpul cukup besar dan bisa mencapai puluhan miliar rupiah.
"Masyaallah makin jelas persatuan ummat ya. Kemarin mbaca. Data total bantuan ke palestina dari berbagai platform lembaga sosial dll. bisa mencapai lebih dari 80M an. Cuma dalam berapa hari aja, belum lagi yg dikirim secara sir biasanya jauh lebih banyak," sebutnya.
Dia juga menggarisbawahi kalau potensi wakaf umat Islam Indonesia bahkan bisa mencapai 2 ribu triliun.
"Ini baru dari wakaf lho belum yg lain2nya. Perekonomian ummat bisa jadi solusi perekonomian Indonesia kayanya. Kekuatannya sangat besar," katanya.
Namun demikian di balik itu ada saja fitnah yang dialamatkan kepada umat Islam yang sudah dengan susah payah mengumpulkan donasi.
Banyak yang menuding UAH menilep dana bantuan yang telah dikumpulkan. Fitnah tersebut dinilai Arie Untung bertujuan untuk membunuh karakter dan pasti akan selalu ada.
"Alhamdulillah secara offline makin besar dan makin solid. Fitnah utk membunuh karakter2 yang ada di dalamnya, lumrah akan selalu ada. tapi justru itulah yg mengangkat derajat di depan ummat. Dan mengukuhkan posisi dmn harus mempercayakan aset yg dimiliki secara amanah untuk investasi akhiratnya nanti," kata Arie Untung.
"Pola ini datengnya dari Allah, bukan pola dr agrncy. Makin ditekan makin solid. Makin difitnah makin naik," tambahnya.
Menutut Arie Untung setiap orang sudah mampu menilai mana yang hak dan bathil secara jelas hingga tidak mudah dengan provokasi pihak luar.
"Santuy aja teman2 sama berita2 miring. Gausah diladenin kita ngelawak2 aja yuk. Sambil fokus pada kebaikan, dan juga saling memberi solusi," bebernya.