Awalan

Larang Ucapkan Bumi Pertiwi, Riza Basalamah: Itu Berarti Kita Yakini Ada Tuhan Selain Allah

 


Netizen mengungkit video ceramah Ustaz Syafiq Riza Basalamah yang melarang pengucapan ‘bumi pertiwi’.

Potongan video ceramah itu diunggah oleh netizen dengan nama akun Twitter @BersamaSahabat4 pada Jumat, 18 Juni 2021.

Cuitannya itu lalu di-retweet oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

“Boleh ngomong goblok nggak?” katanya melalui akun FerdinandHaean3.

Dalam video itu, Riza Basalamah menyebut bahwa menyebut ‘Bumi Pertiwi’ sama saja dengan meyakini ada Tuhan selain Allah.

“Dan ingat, ada satu bahasa yang sering diungkapkan beberapa manusia, beberapa insan, yang sebenarnya tidak boleh, yaitu Dewi Pertiwi atau Bumi Pertiwi,” kata Riza Basalamah.

“Pertiwi itu dewi penguasa bumi. Kalau kita ngomong bumi pertiwi, berarti kita meyakini ada Tuhan selain Allah SWT,” lanjutnya.

Riza Basalamah menyinggung bahwa nonmuslim memiliki beberapa Tuhan. Salah satu yang ia sebut yakni Dewi Sri.

“Bahkan mereka ada Dewi Padi, siapa namanya, Sri. Ibu-ibu ada namanya Sri di sini? Diganti itu,” kata pendakwah itu.

“Sri itu Dewi Padi. Ketika kita ngomong Sri Rahayu, kita sedang menetapkan. Maka tadi ada namanya Wisnu. Nah mudah-mudahan cepat diganti namanya,” sambungnya.

Ditelusuri Terkini.id, video ceramah itu sebenarnya sudah lama dan Riza Basalamah sendiri telah mencabut ucapannya tersebut.

Adapun klarifikasinya dapat dilihat dalam video berjudul ‘Klarifikasi Ustadz Syafiq Riza Basalamah tentang nama bumi pertiwi, Dewi, dan Sri’ yang ditayangkan di kanal YouTube Umma Maryam pada 7 November 2019.

“Di sini, Ana ingin memohon maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan karena pembahasan tentang nama Sri, nama Dewi atau Bumi Pertiwi dan sebagainya,” kata Riza Basalamah.

“Dengan ini Ana mencabut pernyataan tersebut. Dan kepada pihak yang mungkin tersinggung karena ucapan ini, Ana mohon maaf yang sebesar-besarnya,” lanjutnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel