Mengapa Rasa Malas dan Berat Muncul saat Hendak Sholat Tahajud? Ini Kata Syekh Ali Jaber
Sholat tahajud dapat dikatakan sebagai salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Tidak hanya pahala yang akan didapatkan, tetapi juga kemudahan urusan di dunia.
Sholat tahajud biasanya dikerjakan pada malam hari, antara selepas isya' sampai menjelang masuk waktu sholat subuh. Ada beberapa ulama' yang mengatakan bahwa sebelum mengerjakan sholat tahajud harus tidur terlebih dahulu.
Namun ada juga yang berpendapat bahwa diperbolehkan mengerjakan sholat tahajud tanpa tidur dahulu. Sedangkan menurut Almarhum Syekh Ali Jaber, semuanya disesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang.
Jika seseorang merasa tidak mampu untuk bangun pada tengah malam, maka dipersilahkan sholat tahajud sebelum tidur. Daripada, tidak ada ibadah sunnah sholat malam kata Almarhum Syekh Ali Jaber.
Di sisi lain, Almarhum Syekh Ali Jaber juga mengatakan bahwa, waktu paling afdhol untuk mengerjakan sholat tahajud adalah di sepertiga malam terakhir.
Tetapi masalah yang sering terjadi pada sebagian orang adalah merasa malas dan berat untuk mengerjakannya, padahal sudah mempersiapkan alarm untuk bangun.
Apa gerangan yang menjadi alasannya? Simak penjelasan Almarhum Syekh Ali Jaber berikut ini seperti dilansir PORTAL JEMBER dari video ceramah beliau yang diunggah pada 20 Juli 2021 oleh kanal YouTube 'Amal Jariah99'.
Dalam ceramah tersebut, Almarhum Syekh Ali Jaber menceritakan sebuah kisah terkait sholat tahajud, yang diriwayatkan dari Imam Al-Hasan Al-Bashri.
Saat itu ada seseorang yang bertanya kepada Imam Al-Hasan Al-Bashri mengapa ia menjadi malas dan berat mengerjakan tahajud, padahal sebelumnya ia rajin.
"Aku dulu biasa, suka tahajud, suka sholat malam. Tapi tiba-tiba kok merasa berat, kalau mau bangun susah. Padahal sudah saya siapkan diri untuk membangun malam hari, apa sebabnya aku merasa keberatan bangun," cerita Almarhum Syekh Ali Jaber.
"Apa kata Imamul Al-Hasan Al-Bashri? Terikat dirimu gara-gara dosa dan maksiat. Terpengaruhi dosa maksiat itu, kehilangan khusyuk, pasti sebabnya dosa maksiat." tuturnya.
Lebih jauh Almarhum Syekh Ali Jaber menegaskan bahwa dosa dan maksiat bisa berasal dari mana saja, terutama dari mata yang tidak terjaga.
"Yang paling bahaya dosa adalah dosa mata, memang tidak terlalu terasa di saat kita lihat. Tapi lama kelamaan, hal yang kita pandangin dan kita lihat menjadi sebuah kebiasaan," kata Almarhum Syekh Ali Jaber.
"Akhirnya hati kita rusak, tidak bisa menikmati ibadah ketika kita jaga ibadah." tuturnya.
Dosa dan kebiasaan maksiat yang makin bertambah inilah alasannya, mengapa terkadang merasa malas dan berat untuk bangun dan melaksanakan sholat tahajud.***