Awalan

Mengharukan, Kapolres Semarang Gendong Siswa Lumpuh saat Vaksinasi Massal

 


Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo rela menggendong siswa penyandang disabilitas yang lumpuh untuk menjalani vaksinasi Covid-19 di GOR Wujil, Jumat (17/9/2021). (iNews/Lurisa Lulu)

SEMARANG, iNews.id – Momen mengharukan terjadi saat pelaksanaan vaksinasi massal di GOR Wujil Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (17/9/2021). Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo rela menggendong siswa penyandang disabilitas menuju tempat vaksin.

Siswa bernama Rizky Ahmad yang lumpuh sejak lahir itu terpaksa digendong Kapolres, karena tak adanya kursi roda di gerai vaksinasi. Rizky datang diantar sang ibu menggunakan sepeda motor ke gerai vaksinasi massal Covid-19 di GOR Wujil langsung disambut Kapolres.

Setelah digendong Kapolres, Rizky akhirnya berhasil sampai di hadapan petugas medis. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan dan screening, dia mendapat jatah suntikan vaksin dosis pertamanya.

AKBP Ari yang setia menunggu proses vaksinasi kembali menggendong rizky hingga menuju sepeda motor di halaman depan GOR.

Tak hanya senang bisa mendapat suntikan vaksin, Rizky pun berharap jika nantinya Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Ungaran, tempatnya mengenyam pendidikan bisa kembali digelar tatap muka seiring banyaknya pelajar yang telah divaksin.

“Pertama-tama saya berterima kasih kepada bapak Kapolres Semarang yang telah menggendong saya dari parkiran sampai ke tempat vaksin,” kata Rizky.

“Harapan saya dengan adanya vaksinasi ini pandemi Covid-19 dapat segera berlalu di Indonesia. Semoga dapat berkumpul lagi sama teman-teman sekolah seperti sedia kala,” katanya.

Pelaksanaan vaksinasi kolaborasi antara Polri dengan Pemkab Semarang ini menyediakan kuota sebanyak 2.700 dosis vaksin dengan sasaran pelajar, mahasiswa , buruh hingga penyandang disabilitas .

“Yang kita berikan hari ini ada kurang lebih 2.700 dosis. Dengan sasaran ada pelajar, mahasiswa, disabilitas dan santri,” kata Kapolres.

“Bisa dilihat tadi masyarakat Kabupaten Semarang yang hadir dibantu ibunya karena ada kelumpuhan tidak pakai tongkat, saya langsung angkat saja menuju pelayanan di tempat registrasi, screening hingga kita vaksin,” katanya.

Meski digelar mendadak, namun antusiasme masyarakat yang ingin vaksinasi Covid-19 terlihat cukup tinggi. Itu terlihat dengan panjangnya antrean di pintu masuk serta banyaknya peserta vaksin di halaman dalam GOR Wujil.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel