Dipukuli karena Dituduh Mencuri, Kakek Caslam Seorang Pemulung, Cari Nafkah untuk Istri yang Stroke
Berakhir dipukuli, kakek Caslam (65) dituduh mencuri dompet saat sedang memulung barang di Desa Cibogor, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.
Video kakek Caslam dipukul dan ditampar hingga tersungkur itu viral. Kini Caslam mendapat banyak dukungan.
Salah satunya adalah YouTuber Pratiwi Noviyanthi.
Dikutip dari videonya yang diunggah pada 27 Oktober 2021, Caslam bekerja sebagai pemulung.
Di rumah yang sederhana dan catnya sudah terkelupas itu, Caslam tinggal bersama istrinya.
Sebelum berangkat mengumpulkan barang rongsokan, Caslam mengurus istrinya terlebih dahulu.
Istri Caslam ternyata sakit stroke sehingga tidak bisa bergerak.
Ia terlihat menangis saat Caslam menceritakan kronologi ia dipukuli.
Dalam sehari Caslam hanya mengumpulkan yang Rp 70 ribu bila banyak menemukan barang rongsok.
Namun, ia bisa kembali ke rumah hanya membawa uang setengahnya.
"Cari rongsok. Tapi sudah enggak kuat ngangkat berat. Kalau ada 70 kalau enggak ada selawe (Rp 25 ribu)," katanya, dikutip Tribunjabar.id pada Jumat (29/10/2021).
Berangkat pagi, kakek Caslam pulang Magrib sebab ia berjalan jauh mengumpulkan barang.
"Ini ngurus (istri dulu), nyuci, berangkat jam 10 pagi. Pulang Magrib soalnya jauh."
Caslam menceritakan penemuan dompet yang berakhir dengan ia dipukuli.
Dalam video tersebut, Caslam mengaku menemukan dompet namun tidak mencuri.
"Ada dompet, dikira enggak ada uangnya. Langsung saja saya masukin soalnya tidak ada orang," ucapnya.
Saat akan dimasukkan ke gerobak, ia melihat orang berkumpul.
"Langsung dibawa pas mau ke gerobak, kok ada orang berkumpul pasti ini dompet ada uangnya. Saya menunggu dulu takut difitnah," kata Caslam.
"Tapi kenyataannya kalau enggak diambil sama saya, dompet diambil sama orang lain nanti nuduhnya ke saya," lanjutnya.
Kemudian, Caslam ditanya mengenai dompet. Ia kemudian mengaku menemukan dompet.
Menurut Caslam, ia kemudian dituduh mencuri dan diteriaki maling.
Pengakuan Caslam
Dalam video yang beredar, tampak ia dipukuli oleh sejumlah warga yang sedang berkumpul di Balai Desa Cibogor, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.
Usut punya usut, pemukulan itu didasari oleh warga yang kesal lantaran Caslam tidak mengakui perbuatannya yang dituduh mencuri tas milik Toto Sukarto (53), warga setempat.
Ditemui di rumahnya di Blok Gugunungan, Desa Cicadas, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Caslam menyebut dirinya hanya seorang pemulung.
Yang tak ada niat untuk mencuri, apalagi membawa tas yang ditemuinya di pinggir sungai.
"Jadi saya tuh sebenarnya menemukan tas, tapi disangka mencuri," ujar Caslam, Kamis (28/10/2021).
Caslam menjelaskan, ia akhirnya bertemu dengan pemilik tas bernama Toto.
Namun saat itu, karena Toto membawa banyak warga, ia enggan mengakui jika telah menemukan tas.
"Saya ketemu Pak Toto, saya bilang, tasnya mah ada, tapi Pak Toto jangan macam-macam, takut saya dipukulin warga," ucapnya.
Sebelum bertemu Toto, Caslam mengaku telah menyimpan terlebih dahulu tas milik warga tersebut di sebuah tempat.
Ia beralasan, tas tersebut akan dikembalikan jika ada seseorang yang merasa kehilangan.
"Iya saya simpan dulu (tasnya), takut kena basah. Nanti saya kasihin jika ada orang yang merasa hilang," jelas dia.
Caslam pun akhirnya dipukuli oleh sejumlah warga yang naik pitam dengan tindakannya.
Terlihat dalam video yang beredar, ada tiga warga yang mendorong, memukul di bagian wajah kiri maupun kanan.
"Sampai saat ini saya belum melapor ke polisi, soal tindakan warga memukul saya. Tapi keluarga saya tidak terima dengan mereka," katanya.
Mediasi
Kepolisian Resor Majalengka telah menerima informasi adanya kasus penganiyaan yang melibatkan seorang pemulung bernama Caslam (65) di Desa Cibogor, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.
Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi mengatakan, usai menerima informasi dari lapangan, pihaknya langsung melakukan konfirmasi dengan mendatangi lokasi yang dimaksud.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pemanggilan terhadap beberapa orang yang diduga berada di lokasi.
"Kami Polres Majalengka sudah melakukan konfirmasi ke lokasi dan kita juga sudah melakukan pemanggilan beberapa orang yang ada di lokasi tersebut," ujar Edwin kepada Tribun, Jumat (29/10/2021).
Dari penyelidikan yang dilakukan, kata Kapolres, bahwa korban penganiayaan atas nama Caslam terbukti melakukan tindakan pencurian.
Di mana, tas yang berisi uang senilai Rp 1,5 juta dan barang berharga lainnya milik warga Desa Cibogor telah diambil.
"Dari fakta yang di lapangan bahwa Kakek Caslam memang melakukan tindakan pencurian sebuah tas yang isinya beberapa barang berharga."
"Korban dirugikan dengan kisaran Rp 1,5 juta," ucapnya.
Terkait kasus yang terjadi, Edwin menyebut, saat ini dua belah pihak sedang dalam proses mediasi.
Langkah mediasi sendiri, merupakan langkah paling bijaksana dilakukan dalam menyelesaikan kasus-kasus tersebut.
"Kita berharap, kakek yang dipukul, lalu orang yang dirugikan dicuri dan orang yang memukul juga saling menyadari kesalahannya," jelas dia.
Kapolres menambahkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Majalengka untuk segera melapor ketika melihat adanya tindak pidana.
"Selain itu, saya juga memberikan imbauan bahwa jika menemukan tindak pidana jangan segan, takut dan khawatir untuk menghubungi Polres Majalengka," katanya. (*)