Awalan

Auto Disayang Allah, Kata Gus Baha Kesalahan ini Paling Disukai Allah, Kok Bisa?

 


 Gus Baha menjelaskan bahwa ada kesalahan yang paling disukai Allah SWT.

Mengejutkan bukan? Tidak hanya itu, kesalahan ini memiliki kedudukan lebih tinggi di sisi Allah SWT.

Gus Baha kembali mengutarakan pendapat yang mengejutkan, beliau berpendapat bahwa terdapat beberapa jenis kesalahan yang disukai oleh Allah SWT.

Bahkan bila kita melakukan kesalahan tersebut, kita mesti bersyukur kata kyai dari Rembang itu.

Menurutnya, di samping Allah menyukai kesalahan jenis ini, ini juga merupakan kesalahan yang jauh lebih bagus daripada kesalahan lain.

Lantas apakah kesalahan yang paling disukai Allah yang dimaksud Gus Baha? Agar mendapat jawaban lengkap, simak artikel ini sampai habis ya.

Manusia adalah makhluk fana yang tidak lolos dari perbuatan dan kata-kata yang salah.

Baik sengaja maupun tidak disengaja, kita semua tanpa terkecuali pernah menorehkan kesalahan sekecil apapun itu.

Dalam perspektif Gus Bahakesalahan terbagi dalam 2 kategori. Yakni kesalahan yang disukai dan kesalahan yang tak disukai Allah.

Hal ini sebagaimana dilansir Portal Sulut dari kanal Youtube Tasbih TV.

Dalam ceramah tersebut, Gus Baha mengatakan kalau ada kesalahan bersifat kulliyah.

Contoh dari kesalahan kulliyah ini adalah dengan sengaja memilih untuk menjadi orang kafir.

Makna dari kulliyah ini sendiri adalah keluar jalur, artinya keluar dari jalan Islam dan jalur Nabi Muhammad SAW.

Tapi ada juga kesalahan yang masih berada di jalur nabi Muhammad SAW kata kyai bernama lengkap KH. Ahmad Bahauddin Nursalim tersebut.

Nah, kesalahan jenis kedua inilah yang dimaksud sebagai kesalahan yang disukai oleh Allah.

Yakni kesalahan ketika seseorang sedang mencari ilmu lewat mengaji.

“Yang tidak ngaji tidak akan salah. Justru yang mengajilah yang salah,” terang Gus Baha.

Beberapa kesalahan yang disukai Allah dalam konteks ini seperti tidak mendengarkan, mengantuk, tidak fokus, dan semacamnya.

Karena itulah sebagai kyai, Gus Baha tidak pernah memarahi muridnya yang mengantuk ketika mengaji.

Sebab kesalahan itu masih wajar dan disukai Allah, masih berada di jalur nabi Muhammad SAW.

Dengan lugas Gus Baha menjelaskan kalau mereka yang mengerjakan perintah Allah jauh lebih baik daripada yang meninggalkan.

Kendati masih terdapat kesalahan dalam mengerjakan perintah Allah tersebut, itu masihlah kesalahan yang disukai Allah.

Karena itu patutlah kita bersyukur bila melakukan kesalahan yang dimaksud Gus Baha di atas.

Artinya kita masih berada di jalan Allah SWT, masih berusaha belajar untuk menjadi hamba diridhoi.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel